Ikatan Duta Bahasa DKI Jakarta merupakan Sahabat Bahasa yang mendedikasikan diri sebagai pejuang bahasa serta mengungkapkan mimpi dan harapan dalam menjadikan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi yang baik dan benar untuk penutur bahasa Indonesia di semua lapisan. Tujuan adanya ikatan duta bahasa ini yaitu untuk mencerdaskan bangsa Indonesia melalui penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar (Website Ikadubas DKI Jakarta, 2021).
Pada 28 Juni 2023 lalu telah terselenggaranya Ikadubas DKI Jakarta 2023, serta sebagai hari penutupan seluruh rangkaian kegiatan dari awal seleksi. Tanggal tersebut merupakan hari dimana #SoreKaryaKita Penganugerahan Pemenang Duta Bahasa DKI Jakarta 2023 secara langsung yang diselenggarakan di Gedung Pertunjukan Wayang Orang Bharata.
Terdapat sebanyak 30 peserta yang masuk pada tahap finalis, 3 diantaranya ada Mahasiswa Universitas Pertamina salah satunya yaitu Chintya Maulini, Program Studi Komunikasi Angkatan 2022.
Chintya Maulini atau akrab disapa Chintya atau Chin termotivasi mengikuti Duta Bahasa DKI Jakarta 2023 karena sejak kecil ia menyukai sastra sejak kecil. Chintya juga sering mengikuti lomba terkait budaya dan sastra dan bahasa seperti puisi, menulis buku, dan sebagainya. Menurut Chintya, sastra dan bahasa Indonesia itu penting untuk dilestarikan dan digunakan dengan baik dan benar.
Pada hari #SoreKaryaKita tersebut Chintya menampilkan pertunjukan berupa musikalisasi puisi yang berjudul Jembatan karya Sutardji Calzoum Bachri yang menceritakan tentang kisah rakyat yang tertindas. Penampilan musikalisasi puisi yang ditampilkan Chintya tersebut dipermanis dengan alat musik Cajon yang ia mainkan.
Setelah seluruh rangkaian kegiatan seleksi tibalah sesi Penganugerahan Pemenang Duta Bahasa DKI Jakarta 2023. Dari 30 finalis, Chintya Maulini berada pada posisi TOP 6 dan Duta Bahasa DKI Jakarta Terfavorit 2023. Di usianya yang dapat dibilang muda dari usia finalis lain membuat pencapai tersebut menjadi suatu kebanggaan yang sangat luar biasa. “Saya banyak belajar dari setiap proses seleksi, contohnya saya belajar perihal membuat koreografi pada suatu pertunjukkan. Time management saya di kegiatan ini sangat ditantang dimana ditengah kesibukan seleksi ini saya juga sedang melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS) ” -Ucap Chintya.
Chintya berpesan untuk seluruh kalangan masyarakat Indonesia agar selalu mengutamakan penggunaan Bahasa indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing, dan harus melek literasi. [NA].