Berita Kampus
UPVISOR #5 "HALAL BI HALAL SEHAT DI MASA PANDEMI"

Published by: Universitas Pertamina 22 April 2022
Di baca: 10 kali
Jakarta, 22 April 2022 - Hari raya merupakan hari kemenangan bagi seluruh umat muslim di dunia setelah melaksanakan satu bulan penuh menjalankan puasa ramadhan. Hari raya ini sangat dinanti-nantikan umat muslim, karena banyak keistimewaan dan tentunya berbeda dengan hari biasanya. Perbedaannya seperti suasana, keluar dari kebiasaan rutin, kumpul keluarga dan kerabat, MAKANAN yang disajikan, dan pengeluaran yang lumayan besar.

Merujuk kepada hal tersebut, maka Universitas Pertamina kembali mengadakan webinar UPVISOR #5 yang mengusung tema “Halal Bi Halal Sehat Di Masa Pandemi”, dengan narasumber DR. Dr. Tan Shot Yen, M.Hum., sebagai ahli gizi dan health influencer. Acara ini dipandu oleh Moderator Dewi Shinta Umairah, Mahasiswa Program Studi Teknik Geofisika.

Dalam webinar dr. Tan menjelaskan bahwa sajian umum pada hari lebaran biasanya tidak pernaj jauh dari opor ayam, ketupat, rendang, dan gulai. Namun apakah makanan ini masih aman untuk tubuh? Karena sadar tidak sadar, menu makanan di hari raya banyak mengandung kalori yang jika berlebihan dikonsumsi akan berdampak buruk bagi kesehatan.

“Biasanya di hari raya orang asal sembarang makan dan tidak memperhatikan pola makanannya, bisa jadi berat badan naik dan menyebabkan kesehatan memburuk”, Ujar Dr. Tan.

Berikut adalah menu di hari raya yang mengandung banyak kalori:
1. 1 lidah kucing = 18 kkal
2. I kaastengel = 21 kkal
3. 1 putri salju = 23 kalori
4. 1 nastar = 75 kkal
5. 1 piring nasi putih (150 gr) = 270 kkal
6. 1 piring opor ayam (220 gr) = 392 kkal
7. 1 porsi gulai kambing (220 gr) = 252 kkal, dan masih banyak lagi

Di hari puasa atau lebaran umumnya orang makan nastar dalam satu kali duduk sebanyak 3-5 nastar. Maka kalori yang dihasilkan sangatlah besar. Perlu diingat bahwa kebutuhan total rata-rata manusia 1500-200o kkal/hari. Kalori hanyalah hitungan kuantitas. Namun secara kualitas, makanan bisa lebih berdampak buruk jika tersusun dari bahan rafinasi dan ultra proses serta lemak jenuh.

Perlu diingat juga bahwa produk ultra proses harus dihindari bahkan jangan dikonsumsi lagi. Seperti minuman ringan, cemilan kemasan, roti produk massal, berbagai produk nugget dan makanan beku bermerek, sosis, dan jenis bentuk makan yang wujud aslinya tidak terlihat lagi.

Agar di hari raya maupun hari biasa berat badan kamu tetap aman dan kesehatan terjaga, coba terapkan pola makan “Isi Piringku”, seperti gambar berikut ini:


“Jika tiap hari kita menerapkan pola makan seperti konsep “Isi piringku” dan diimbangi dengan olahraga, minum vitamin yang cukup, dan mendapatkan cahaya matahari yang cukup, maka kesehatan Anda akan lebih baik dari yang lain”, ujar Dr. Tan.



Thumbnail

Tinggalkan Balasan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

© 2021 Universitas Pertamina.
All Rights Reserved