Jakarta, 18 November 2025 — Mahasiswa Program Studi Teknik Geofisika Universitas Pertamina melakukan kunjungan industri ke Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Kemayoran, Jakarta. Kegiatan yang diikuti 44 mahasiswa Semester 3 ini merupakan bagian dari mata kuliah Seismologi.
Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa menerima pemaparan mengenai peran BMKG dalam mitigasi gempabumi yang disampaikan oleh Syafira Ajeng Aristy dari Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG. Materi mencakup proses terjadinya gempabumi, dinamika tektonik, serta pentingnya informasi peringatan dini bagi masyarakat.
Setelah sesi materi, mahasiswa diajak memahami proses operasional yang dilakukan BMKG dalam memantau aktivitas seismik. Tahapan ini memberikan gambaran mengenai proses produksi, verifikasi, dan penyampaian informasi kegempaan ke publik.
Kegiatan berlanjut dengan kunjungan ke ruang operasional Indonesia Tsunami Early Warning System (Ina-TEWS). Di lokasi ini, Rian Setiadi, tim operasional Ina-TEWS BMKG, menjelaskan alur pemantauan gempa secara real time serta mekanisme penyampaian informasi peringatan dini tsunami.
“Melalui sistem Ina-TEWS ini, kami berupaya memastikan bahwa setiap detik dapat dimanfaatkan untuk menyelamatkan nyawa. Edukasi publik, termasuk melalui simulator gempabumi, menjadi kunci untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat,” ujar Rian.
Setelah memahami alur pemantauan dan penyampaian informasi, mahasiswa diperkenalkan pada bentuk edukasi kebencanaan yang bersifat praktis. Pendekatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengamati hubungan antara data teknis dan respons keselamatan yang harus dilakukan saat terjadi gempabumi.
Rombongan mengikuti simulasi guncangan gempabumi yang dipandu oleh Rani Fitri Febriyanti dan Silvie Farahdila. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat memahami respons awal saat terjadi gempa serta mengenal variasi intensitas guncangan.
Rangkaian kegiatan tersebut membantu mahasiswa menghubungkan materi teori dengan praktik lapangan. Mulai dari pemantauan data real time hingga simulasi guncangan, seluruh proses memberikan gambaran menyeluruh mengenai bagaimana informasi gempabumi diolah dan dimanfaatkan dalam upaya mitigasi.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai proses pemantauan gempabumi, pengolahan data, dan langkah mitigasi yang dilakukan BMKG sebagai lembaga resmi pemerintah.
