Pada Pasal 1 Ayat 9 dalam UU No.12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, dinyatakan bahwa setiap perguruan tinggi memiliki kewajiban untuk mengamalkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyatakan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat merupakan salah satu tri dharma perguruan tinggi yang dampaknya tidak hanya dirasakan langsung oleh civitas kampus yang terlibat, melainkan masyarakat. Oleh karena itu, Mahasiswa Universitas Pertamina aktif berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
Untuk mengapresiasi kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan oleh mahasiswa, Direktorat Kemahasiswaan Fungsi Pengembangan Bakat dan Organisasi Kemahasiswaan Universitas Pertamina menggelar Universitas Pertamina Annual Student Conference (UPASC). Konferensi ini terdiri dari beberapa kategori apresiasi yang meliputi prestasi nasional dan internasional, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam satu tahun terakhir.
Konferensi kategori pengabdian masyarakat dilaksanakan di ruang 2707, Gedung Griya Legita Universitas Pertamina. Dalam konferensi tersebut, tercatat terdapat delapan tim yang mempresentasikan hasil pengabdian masyarakatnya. Judul pengabdian masyarakat yang dipresentasikan meliputi Smart Garden, MoonPower, Learning Center Sukaluyu, Rain Water Harvest, HAMPER, dan START!. Para finalis diperkenankan melakukan presentasi judul selama sepuluh menit, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh Juri Betanti Ridhosari, ST, MT,. selama sepuluh menit. Para finalis berharap kedepannya akan ada lebih banyak lagi mahasiswa yang turut aktif dalam melakukan kegiatan pengabdian masyarakat.
“Karena pengmas yang tim saya lakukan fokus pada bidang pendidikan, saya merasa sangat bangga bisa mengambil andil dalam memajukan pendidikan di Indonesia melalui Learning Center Sukaluyu. Semoga kedepannya kegiatan semacam ini dapat dilakukan dalam skala yang lebih luas lagi,” tutur Rangga selaku Ketua Tim Learning Center Sukaluyu.
