Berdasarkan laporan World Economic Forum dalam Future of Jobs Report 2023 menyebutkan bahwa transformasi digital telah menciptakan lonjakan permintaan untuk profesi di bidang rantai pasok dan logistik. Di sisi lain, riset dari Statista menunjukkan bahwa nilai pasar logistik global diperkirakan akan tumbuh mencapai 15,5 triliun dolar AS pada 2027, didorong oleh pesatnya e-commerce, distribusi energi, dan otomatisasi sistem pengiriman.
Di tengah arus perubahan besar ini, jurusan Teknik Logistik menjadi salah satu program studi yang kian relevan dan dicari industri, termasuk di Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan tantangan distribusi yang kompleks.
Pernahkah terlintas dalam benak bagaimana ribuan paket dari platform e-commerce dapat tiba di rumah konsumen hanya dalam hitungan hari, bahkan jam Atau bagaimana distribusi bahan bakar, makanan, hingga kebutuhan pokok dapat tersalurkan secara merata ke berbagai wilayah, termasuk daerah terpencil di Indonesia.
Di balik proses distribusi yang cepat dan efisien tersebut, terdapat peran strategis dari sistem logistik yang terintegrasi dengan baik. Seiring meningkatnya kebutuhan akan efisiensi dalam rantai pasok dan mobilitas barang, bidang logistik kini menjadi tulang punggung utama dalam mendukung berbagai sektor industri. Dalam konteks ini, Program Studi Teknik Logistik hadir sebagai salah satu pilihan yang menjanjikan prospek karier luas di masa depan.
Teknik Logistik, Jurusan Masa Depan yang Semakin Dibutuhkan
Menurut Robert Ballou (2004), Teknik logistik merujuk pada bagian dari manajemen rantai pasokan yang bertanggung jawab untuk merencanakan, mengimplementasikan, dan mengendalikan aliran barang dan informasi dalam sebuah jaringan.
Dalam hal pembelajaran pada Program Studi Teknik Logistik Universitas Pertamina, mahasiswa akan dibekali kemampuan merancang, mengelola, hingga mengoptimalkan sistem rantai pasok berbasis teknologi. Jadi, tak hanya belajar soal transportasi dan gudang, tapi juga soal analitik data, teknologi informasi, hingga sustainability dalam logistik.
Kenapa Jurusan Ini Anti Sepi Lowongan?
Di era serba cepat seperti sekarang, hampir semua sektor industri memerlukan tenaga ahli logistik. Bukan hanya perusahaan ekspedisi dan transportasi, tapi juga perusahaan minyak dan gas, e-commerce dan marketplace, Industri makanan dan minuman, manufaktur dan otomotif, serta perdagangan internasional dan ekspor impor.
Menurut laporan McKinsey (2023), permintaan tenaga kerja logistik di Asia Tenggara meningkat rata-rata 11% per tahun. Indonesia sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, sangat bergantung pada sistem logistik yang efisien. Dengan kata lain selama dunia terus bergerak dan kebutuhan manusia terus bertambah, pekerjaan di bidang logistik akan selalu ada.
Peluang Karier yang Luas dan Gaji Kompetitif
Lulusan Teknik Logistik bisa menempati banyak posisi strategis, seperti:
- Supply Chain Analyst yang menganalisis arus distribusi perusahaan
- Procurement Officer yang mengatur pengadaan barang
- Logistics Planner yang mendesain jalur distribusi terbaik
- Warehouse Manager yang mengelola penyimpanan barang
- Transport & Fleet Supervisor yang memastikan pengiriman berjalan lancar
- Export-Import Staff yang menangani perdagangan internasional
Tidak hanya luas, karier di bidang logistik juga menjanjikan dari sisi penghasilan. Berdasarkan data dari platform rekrutmen seperti JobStreet dan Glassdoor, rata-rata gaji awal lulusan Teknik Logistik berada di kisaran Rp6–9 juta per bulan, tergantung bidang industri dan lokasi kerja. Di perusahaan multinasional atau sektor energi seperti migas, angka ini bahkan bisa lebih tinggi.
Ciri Khas Program Studi Teknik Logistik
Program Studi Teknik Logistik di Universitas Pertamina memiliki sejumlah keunggulan yang membedakannya dari program sejenis di perguruan tinggi lain. Salah satu ciri khas utamanya terletak pada kurikulum yang dirancang selaras dengan kebutuhan industri energi dan logistik nasional.
Mahasiswa dibekali dengan pemahaman teoritis dan praktis melalui pengajaran yang melibatkan praktisi profesional serta akademisi berpengalaman, dan diberikan kesempatan magang di industri, termasuk di lingkungan Pertamina Group.
Selain itu, program ini telah menerapkan pendekatan logistik modern yang mencakup integrasi teknologi informasi, konsep logistik hijau (green logistics), serta sistem logistik berbasis digital.
Hal yang tak kalah signifikan adalah jejaring industri yang kuat dimiliki oleh Universitas Pertamina. Koneksi ini memberikan keuntungan kompetitif bagi lulusan, khususnya dalam mempercepat proses transisi ke dunia kerja serta meningkatkan peluang karier di berbagai sektor industri strategis.
Teknik Logistik, Pilihan Strategis bagi Generasi Profesional Masa Depan
Dalam menghadapi dinamika industri yang semakin kompleks dan berbasis teknologi, pemilihan program studi yang relevan menjadi langkah krusial bagi calon mahasiswa. Program Studi Teknik Logistik hadir sebagai salah satu pilihan strategis yang menawarkan kombinasi antara relevansi akademik, kebutuhan industri, dan prospek karier yang luas.
Bergabunglah bersama mahasiswa Teknik Logistik di Universitas Pertamina, dan jadilah bagian dari generasi yang mendorong kemajuan Indonesia melalui inovasi di bidang logistik. Pendaftaran dapat dilakukan melalui
https://pmb.universitaspertamina.ac.id/