Logo Universitas Pertamina
ID / EN
Berita Populer

Gunung Lewotobi Laki-Laki Naik ke Level Awas, Begini Penjelasan Tingkatan Status Gunung Api


Published by: Universitas Pertamina Rabu, 17 September 2025
Dibaca: 6 kali

Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali menjadi sorotan publik pada September 2025. Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), gunung api ini masih berpotensi mengalami erupsi lanjutan. Statusnya pun dinaikkan ke Level IV atau Awas setelah terdeteksi adanya peningkatan aktivitas kegempaan yang signifikan serta pergerakan magma menuju permukaan dengan kecepatan lebih tinggi. Kondisi ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman erupsi yang dapat berdampak langsung pada permukiman sekitar.

Fenomena ini sekaligus menunjukkan bahwa sistem pemantauan gunung api di Indonesia berjalan dengan ketat melalui penetapan tingkatan status resmi. Tujuannya adalah memberikan informasi dini agar masyarakat memahami potensi bahaya sekaligus menyiapkan langkah mitigasi yang tepat.

Mengenal Tingkatan Status Gunung Api di Indonesia

Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), terdapat empat tingkatan status gunung api di Indonesia yang digunakan sebagai indikator aktivitas vulkanik. Keempat level tersebut adalah:
  1. Normal (Level I): Aktivitas gunung api relatif stabil, misalnya gas belerang di kawah dan kegempaan hanya berupa gempa tektonik jauh atau gempa kecil yang wajar
  2. Waspada (Level II): Terjadi peningkatan aktivitas, misalnya air kawah memanas sehingga asapnya lebih tebal dan adanya peningkatan frekuensi gempa vulkanik atau keluarnya gas.
  3. Siaga (Level III): Tanda-tanda erupsi semakin terlihat jelas, misalnya Asap kawah tampak semakin tebal, lontaran material pijar atau tekanan gas yang lebih tinggi dan adanya peningkatan aktivitas kegempaan baik vulkanik dalam maupun dangkal.
  4. Awas (Level IV): Aktivitas puncak karena erupsi sedang berlangsung atau segera terjadi. Tanda-tandanya seperti suara gemuruh, lontaran material pijar, semburan abu yang tinggi, pergerakan magma hingga potensi awan panas guguran.

Dengan memahami tingkatan ini, masyarakat dapat lebih siap menghadapi potensi erupsi. Kasus Lewotobi Laki-Laki menjadi contoh nyata bagaimana peningkatan status langsung mempengaruhi kesiagaan warga sekitar.

Sikap dan Tindakan Saat Status Gunung Api Naik

Peningkatan status gunung api memiliki konsekuensi berbeda pada setiap levelnya. Oleh karena itu, masyarakat perlu memahami tindakan yang tepat di tiap status:
  • Normal (Level I): Tetap beraktivitas seperti biasa, namun masyarakat di sekitar gunung perlu mengikuti perkembangan informasi. Wisata gunung biasanya masih diperbolehkan.
  • Waspada (Level II): Masyarakat dianjurkan meningkatkan kewaspadaan, membatasi aktivitas dekat kawah, dan mempersiapkan perlengkapan darurat seperti masker dan logistik dasar.
  • Siaga (Level III): Aktivitas di sekitar kawah harus dihentikan. Warga dalam radius rawan mulai diarahkan untuk bersiap mengungsi. Posko pengungsian mulai disiapkan oleh pemerintah daerah.
  • Awas (Level IV): Evakuasi wajib dilakukan. Semua aktivitas di zona merah dilarang. Masyarakat harus segera mengungsi ke tempat aman sesuai arahan BPBD dan PVMBG.

Kedisiplinan dalam mengikuti arahan otoritas sangat menentukan keselamatan bersama. Mengabaikan peringatan bisa meningkatkan risiko terhadap jiwa maupun harta benda.

Peran Ilmu Geologi untuk Mitigasi Bencana

Fenomena aktivitas vulkanik seperti Gunung Lewotobi Laki-Laki menunjukkan pentingnya riset dan pemantauan geologi. Universitas Pertamina melalui Program Studi Teknik Geologi membekali mahasiswa dengan pemahaman tentang vulkanologi, petrologi, hingga mitigasi bencana geologi.

Mahasiswa belajar bagaimana menganalisis data kegempaan, aktivitas magma, serta pemetaan wilayah rawan bencana. Dengan keterampilan tersebut, lulusan Teknik Geologi dapat berperan aktif dalam upaya pengurangan risiko bencana, baik melalui penelitian maupun penerapan teknologi untuk keselamatan masyarakat.
Ingin jadi ahli geologi yang memahami fenomena gunung api sekaligus berperan nyata dalam mitigasi bencana? Daftar sekarang di pmb.universitaspertamina.ac.id. 

Thumbnail
Bagikan:
Bagikan ke WhatsApp
Bagikan ke Facebook
Bagikan ke X
Bagikan ke Telegram
Bagikan ke LinkedIn

Tinggalkan Balasan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalan UU ITE

© 2025 Universitas Pertamina.
All rights reserved