Lulus kuliah merupakan pencapaian besar, tetapi perjalanan tidak berhenti sampai disana, bagi fresh graduate tantangan terbesar justru datang saat memasuki dunia kerja.
Walaupun memiliki latar belakang pendidikan dan Indeks Penilaian Kumulatif (IPK) yang baik, tidak sedikit fresh graduate yang gagal dalam proses rekrutmen.
Kegagalan yang terjadi bukan hanya tidak kompeten, melainkan karena kesalahan di tiga tahap awal seperti dokumen Curriculum Vitae (CV), Email Lamaran dan pada proses wawancara.
Berdasarkan survei JobStreet (2023), sebanyak 58% CV ditolak karena format yang salah atau informasi tidak lengkap. Di sisi lain, 40% pelamar gagal akibat email yang tidak profesional, dan menurut TopCV Indonesia, sebanyak 65% kandidat gugur di tahap wawancara karena kurang persiapan serta tidak memahami profil perusahaan.
Untuk menjawab tantangan ini, D. Dzatti Lawrandrenana, Human Capital Pertamina EP sekaligus alumni Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pertamina angkatan 2017, berbagi tips praktis dalam acara Communication Careertalk 2025. Berikut ringkasan pentingnya:
1. Curriculum Vitae (CV)
CV merupakan langkah awal untuk menarik perhatian, Tips berikut perlu kamu perhatikan:
- Sesuaikan CV dengan karakter perusahaan
Hindari mengirim cv yang sama ke semua lowongan, sesuaikan isi dan format CV dengan bidang industri.
- Lengkapi informasi secara detail
Cantumkan data diri, kontak aktif, pendidikan, pengalaman organisasi atau pekerjaan serta keterampilan yang relevan. CV yang lengkap dan rapi akan memudahkan menilai kualifikasi mu.
- Cek ulang tulisan dan hindari typo
kesalahan dalam penulisan menunjukan kurangnya ketelitian. Lakukan Proofreading sebelum mengirim CV, hal ini sangat penting untuk menjaga citra profesionalmu.
2. Mengirim Lamaran via Email
Mengirim lamaran kerja bukan hanya menekan tombol “kirim”. Email yang tidak profesional dapat membuat lamaranmu langsung diabaikan. Ini yang harus kamu perhatikan:
- Gunakan format file yang tepat dan nama file yang jelas
Lampirkan file dengan PDF dan nama yang profesional seperti [CV_Nama_Posisi.pdf]
- Tuliskan subjek dan isi email yang jelas
Ikuti instruksi perusahaan, tuliskan posisi yang dilamar, perkenalkan diri secara singkat, dan tutup dengan ucapan terima kasih.
- Hindari bahasa santai dan emoji
Gunakan bahasa formal, struktur kalimat, dan periksa kembali ejaan sebelum menekan “kirim”.
3. Interview
Proses wawancara bukan hanya tentang menjawab pertanyaan, tetapi juga mengenai bagaimana cara kamu membangun kesan yang positif, Tips penting dari alumni Universitas Pertamina ini antara lain:
- Lakukan riset mengenai perusahaan
Cari informasi mengenai profil perusahaan, visi misi , serta posisi yang dilamar ini menunjukan bahwa kamu memiliki antusias.
- Latihan menjawab pertanyaan umum
latih jawaban untuk pertanyaan seperti “Ceritakan tentang diri Anda”, “Apa kelebihan dan kekurangan Anda?”, dan “Mengapa ingin bekerja di sini?”.
- Tetap tenang dan percaya diri
Atur napas, jaga kontak mata, dan dengarkan pertanyaan dengan saksama sebelum menjawab. Kamu bisa melakukan teknik relaksasi sebelum sesi interview.
Pemahaman dalam proses rekrutmen secara menyeluruh akan memberikan keunggulan kompetitif di dunia kerja. Mempersiapkan CV, email lamaran, dan proses wawancara kerja bukan sekadar tugas administratif, tapi merupakan cara kamu memperkenalkan diri secara profesional kepada dunia industri.
Setiap tahapan akan mencerminkan kualitas dan komitmen kamu. Jangan ragu untuk terus belajar, memperbaiki diri, dan meminta feedback dari mentor atau alumni yang sudah berpengalaman. [MP]
Kunjungi website resmi Universitas Pertamina untuk informasi program studi, jalur pendaftaran, beasiswa dan keunggulan yang dimiliki Universitas pertamina. Bersiaplah menjadi generasi unggul.
https://pmb.universitaspertamina.ac.id/