Computer and IT Event Universitas Pertamina 2025 berlangsung pada 22 November 2025 di GOR Pertamina Simprug, Jakarta Selatan. Kegiatan ini menghadirkan rangkaian kompetisi, seminar dan sesi awarding dengan peserta dari berbagai universitas dan masyarakat umum di seluruh Indonesia.
Dengan mengusung tema ‘Redefining Reality: The Intersection of Art and Technology’, kegiatan ini diikuti lebih dari 200 peserta luring dan tujuh puluh peserta daring yang terdiri dari mahasiswa, siswa SMA dan SMK Sederajat, dosen dan masyarakat umum. Kegiatan ini menjadi ruang untuk belajar tentang seni digital dan implementasinya dalam perkembangan teknologi saat ini.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga bulan yang mencakup penyisihan dan pelatihan. Acara puncak menghadirkan final kompetisi, seminar dan demonstrasi langsung pembuatan video mapping berbasis kecerdasan buatan dari para narasumber. Peserta dapat memahami proses kerja industri seni digital secara lebih mendalam.
Andre Surya, Founder Enspire School of Digital Art dan Animator Jumbo, menyatakan bahwa teknologi membuka peluang bagi seniman digital untuk mengeksplor pendekatan baru.
“Teknologi membantu kita membangun detail dan dinamika visual yang sulit dicapai secara manual. Kita bisa menggabungkan teknik tradisional dan alat digital untuk menghasilkan visual yang memenuhi standar produksi film, gim dan iklan yang menuntut kecepatan serta konsistensi. Kemajuan ini membuat visual tetap kuat dan relevan,” jelas Andre.
Tedi Mursalat Farooq, Founder LZY Visual, menambahkan bahwa integrasi seni dan teknologi memberi ruang kerja yang lebih luas dan kreativitas saat ini berkembang lebih cepat karena alat digital mendukung proses produksi.
“Integrasi antara seni dan teknologi memberi cara kerja yang lebih cepat dan terukur. Kita bisa menguji ide, memproduksi visual dan memoles detail dalam satu alur yang terhubung sehingga proses kreatif bergerak tanpa hambatan dan hasil lebih tepat. Seniman dapat menguji konsep, membuat iterasi dan menyelesaikan karya dengan alur efisien,” ujar Tedi.
Raihan Putra Akbar, Ketua Pelaksana CITE UP 2025, menyampaikan bahwa teknologi siap diterapkan pada banyak bidang. “Kolaborasi seni dan teknologi dapat menghasilkan karya yang mencerminkan kemajuan peradaban manusia,” ungkap Akbar.
Melalui CITE UP 2025, peserta dapat mempelajari seni digital dan proses pembuatan video mapping berbasis kecerdasan buatan. Kegiatan ini mendorong minat generasi muda untuk mengeksplorasi peran teknologi dalam industri seni digital. Universitas Pertamina berkomitmen memperkuat pendidikan, riset dan kolaborasi yang menghubungkan seni dan teknologi masa depan. [MP]