Logo Universitas Pertamina
ID / EN
Berita Populer

Menginspirasi Sejak Dini: Universitas Pertamina Hadirkan Buku Ajar tentang Lahan Gambut


Published by: Universitas Pertamina Selasa, 14 Januari 2025
Dibaca: 634 kali
Desa Muara Dua, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, yang memiliki 824 hektar lahan gambut dari total luas 2.060 hektar, kini menjadi fokus utama program edukasi lingkungan yang diinisiasi oleh Universitas Pertamina. Melalui program “GEMAR: Gambut untuk Ekosistem Mandiri dan Ramah Lingkungan,” Universitas Pertamina meluncurkan buku ajar interaktif bertema lahan gambut yang dirancang khusus untuk anak-anak sekolah dasar. Buku ini menjadi langkah nyata dalam menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem gambut sejak dini.

Kondisi lahan gambut di Desa Muara Dua yang semakin terancam akibat pembukaan lahan, kebakaran, dan konversi untuk area pemukiman mendorong Universitas Pertamina mengambil peran dalam upaya edukasi berbasis komunitas. Menurut data Miettinen et al. (2016), degradasi lahan gambut di Indonesia berkontribusi terhadap pelepasan emisi karbon yang signifikan, mengingat peran gambut sebagai penyimpan karbon global yang dapat menyimpan hingga 550 gigaton karbon di seluruh dunia (Page et al., 2011).

Buku Ajar Edukasi Gambut yang Interaktif dan Informatif

Buku ajar yang diluncurkan tidak hanya berisi teori tentang gambut, tetapi dirancang secara interaktif agar menarik bagi anak-anak. Materi di dalamnya menjelaskan proses terbentuknya lahan gambut yang memakan waktu ribuan tahun, peran pentingnya dalam menyimpan karbon global, serta fungsi ekologisnya sebagai habitat beragam flora dan fauna unik.

Konten dalam buku ajar ini diperkaya dengan aktivitas praktis, seperti proyek penanaman pohon dan eksperimen sederhana tentang daya serap air oleh gambut. Salah satu bagian menarik dalam buku ini adalah lembar kerja siswa yang berisi soal pilihan ganda, teka-teki silang, serta pertanyaan reflektif yang dirancang untuk menguji pemahaman dan mendorong anak berpikir kritis.

Ita Musfirowati Hanika, Dosen Komunikasi Universitas Pertamina yang merupakan ketua penyusunan buku menyatakan bahwa buku ajar ini merupakan langkah nyata untuk membangun kesadaran lingkungan sejak dini.

"Kami percaya bahwa edukasi yang dimulai dari anak-anak akan memberikan dampak jangka panjang yang signifikan. Buku ajar ini dirancang agar mereka dapat memahami pentingnya lahan gambut secara sederhana namun bermakna. Harapannya, anak-anak di Desa Muara Dua dapat tumbuh menjadi generasi yang peduli dan mampu melestarikan lingkungan sekitar mereka," ujar Ita.

Peluncuran buku ajar ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama pada poin ke-13 tentang penanganan perubahan iklim dan poin ke-15 tentang menjaga ekosistem darat. Buku ini dirancang untuk memperkuat kapasitas anak dalam memahami ancaman perubahan iklim dan pentingnya pelestarian lingkungan sejak dini.

Selain itu, materi dalam buku ajar juga diintegrasikan dengan mata kuliah Manajemen Pemasaran Sosial dan Komunikasi Perubahan Iklim dan Lingkungan di Universitas Pertamina. Pendekatan ini memungkinkan mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mengaplikasikan pengetahuan mereka secara langsung di lapangan melalui kegiatan edukasi berbasis komunitas. [IMH]
Thumbnail
Bagikan:
Bagikan ke WhatsApp
Bagikan ke Facebook
Bagikan ke X
Bagikan ke Telegram
Bagikan ke LinkedIn

Tinggalkan Balasan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalan UU ITE

Tira Oktarina
2025-02-12 07:31:17
terima kasih
© 2025 Universitas Pertamina.
All rights reserved