Pertanyaan "teknik lingkungan belajar apa saja?" tidak lengkap tanpa menyebut rekayasa lingkungan. Mahasiswa belajar bagaimana merancang sistem lingkungan yang efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Teknologi bersih (clean technology) menjadi fokus, seperti produksi bersih, inovasi pengolahan limbah, penggunaan energi terbarukan, hingga rekayasa proses untuk mengurangi jejak karbon. Pendekatan ini sangat relevan dalam industri energi, terutama dalam mendukung transisi menuju energi yang lebih hijau.
5. Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)
Setiap proyek pembangunan berskala besar wajib memiliki analisis dampak lingkungan atau AMDAL. Mahasiswa Teknik Lingkungan mempelajari cara menyusun dokumen AMDAL, mengidentifikasi risiko lingkungan, menganalisis dampak ekologis dan sosial, serta memberikan rekomendasi mitigasi. Keahlian ini membuka peluang karier sebagai konsultan lingkungan, auditor, maupun analis proyek industri.
Universitas Pertamina memberikan pengalaman pembelajaran berbasis kasus nyata sehingga mahasiswa terbiasa membaca data lapangan dan memahami regulasi lingkungan yang berlaku.
6. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Lingkungan
Banyak lulusan Teknik Lingkungan bekerja di posisi Health, Safety, and Environment (HSE). Karena itu, mahasiswa belajar mengenai identifikasi bahaya di tempat kerja, penilaian risiko, sistem manajemen K3, dan cara mengendalikan bahaya lingkungan di industri. Pengetahuan ini sangat penting terutama bagi mahasiswa yang ingin bekerja di bidang energi, migas, industri kimia, atau manufaktur.
7. Manajemen Lingkungan dan Kebijakan Energi
Selain aspek teknis, mahasiswa juga mempelajari manajemen lingkungan, audit lingkungan, perhitungan jejak karbon, hingga strategi pengelolaan lingkungan berbasis kebijakan. Mahasiswa diajarkan bagaimana menyusun rencana pengelolaan lingkungan, melakukan pemantauan, serta memahami regulasi pemerintah terkait energi dan lingkungan.
8. Geospasial, Hidrologi, dan Ekologi
Untuk mendukung pekerjaan lapangan dan analisis lingkungan, mahasiswa mempelajari Sistem Informasi Geografis (GIS), hidrologi, dan ekologi. Pembelajaran ini membantu mahasiswa memahami struktur wilayah, kondisi air, hubungan antar ekosistem, serta cara merencanakan pengembangan wilayah secara berkelanjutan.
Belajar Teknik Lingkungan di Universitas Pertamina
Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Pertamina memiliki kurikulum komprehensif yang menggabungkan teori, praktik laboratorium, proyek industri, serta kerja praktek. Pendekatan ini memastikan mahasiswa memahami masalah lingkungan secara teknis sekaligus memiliki kemampuan analitis dan manajerial. Dengan dukungan dosen berpengalaman dan jaringan industri energi, mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang relevan dan aplikatif.
Metode pembelajaran mencakup banyak hal, mulai dari pengolahan air, limbah padat, pencemaran udara, rekayasa teknologi bersih, AMDAL, K3, hingga manajemen lingkungan dan analisis geospasial. Teknik Lingkungan bukan hanya jurusan yang mempelajari lingkungan secara teori, tetapi sebuah disiplin teknik yang mempersiapkan mahasiswa untuk memecahkan masalah lingkungan secara nyata melalui teknologi dan rekayasa. Siap bergabung menjadi ahli lingkungan masa depan, daftar sekarang di Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Pertamina melalui halaman https://pmb.universitaspertamina.ac.id/