Logo Universitas Pertamina
ID / EN
Berita Populer

Mengenal Teknik Logistik: Ilmu di Balik Perjalanan "Paket" Kita


Published by: Universitas Pertamina Rabu, 19 November 2025
Dibaca: 111 kali
Setiap barang yang sampai ke rumah—seperti paket belanja online, makanan di supermarket, atau obat di apotek—melewati berbagai tahapan sebelum akhirnya diterima. Barang tersebut diproduksi, disimpan di gudang, dikirim ke pusat distribusi, disortir, lalu diantar ke alamat tujuan. Seluruh rangkaian proses ini nyatanya dipelajari dalam Teknik Logistik. Setiap barang yang sampai ke rumah—seperti paket belanja online, makanan di supermarket, atau obat di apotek—melewati berbagai tahapan sebelum akhirnya diterima. Barang tersebut diproduksi, disimpan di gudang, dikirim ke pusat distribusi, disortir, lalu diantar ke alamat tujuan. Seluruh rangkaian proses ini nyatanya dipelajari dalam Teknik Logistik. 

Apa Itu Teknik Logistik?

Teknik Logistik merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana cara mengatur perjalanan barang dari tempat produksi hingga ke tangan konsumen supaya berjalan lebih cepat, lebih rapi, dan tidak boros biaya. Ilmu ini tidak hanya membahas soal pengiriman paket, tetapi mencakup seluruh proses di balik layar: mulai dari perencanaan produksi, pengaturan stok barang, manajemen gudang, hingga strategi distribusi ke berbagai wilayah. Semua tahapan tersebut dirancang agar tidak terjadi kelebihan stok, keterlambatan distribusi, atau pemborosan biaya.

Dalam kehidupan sehari-hari, penerapan Teknik Logistik dapat dilihat dari bagaimana barang belanja online bisa tiba tepat waktu, bagaimana supermarket tetap memiliki stok meski permintaan tinggi, hingga bagaimana bantuan bencana dapat sampai ke lokasi terdampak dengan cepat dan tepat sasaran. Semua itu merupakan hasil dari sistem logistik yang dirancang secara matang dan terukur.

Di era digital dan pesatnya pertumbuhan e-commerce, peran Teknik Logistik semakin krusial. Masyarakat menuntut layanan distribusi yang cepat, akurat, dan transparan. Karena itu, Teknik Logistik tidak hanya penting bagi industri manufaktur, tetapi juga menjadi fondasi utama bagi sektor perdagangan, kesehatan, energi, serta penanganan kebencanaan.

Pemanfaatan Teknologi dalam Teknik Logistik

Setelah memahami bagaimana alur barang berjalan dari produsen ke konsumen, Teknik Logistik juga membahas cara meningkatkan proses tersebut dengan bantuan teknologi digital. Teknologi digunakan untuk membantu perusahaan bekerja lebih cepat, lebih tepat, dan lebih rapi dalam mengatur distribusi barang. Mulai dari pengelolaan stok di gudang, pemantauan pengiriman, hingga perencanaan distribusi, semuanya kini bisa dilakukan secara digital.

Pada perusahaan besar seperti Amazon, teknologi menjadi tulang punggung dalam mengelola sistem logistik mereka. Setiap kali seseorang memesan barang, sistem komputer Amazon langsung memproses pesanan tersebut: mencari lokasi gudang terdekat, mengecek stok, dan menentukan rute pengiriman tercepat. Semua ini dilakukan secara otomatis dalam hitungan detik, tanpa perlu campur tangan manual.

Di dalam gudang Amazon, robot digunakan untuk membantu memindahkan barang dari rak ke area pengepakan. Sensor dan sistem pelacakan memastikan setiap paket tidak salah kirim. Saat barang sudah dikirim, pelanggan bisa melacak posisi paket secara real-time melalui aplikasi. Teknologi ini membantu Amazon mengurangi kesalahan pengiriman, mempercepat waktu sampai barang, dan memastikan stok di gudang tetap terkendali. Inilah contoh bagaimana Teknik Logistik dan teknologi bekerja bersama untuk menciptakan sistem distribusi yang cepat, rapi, dan sangat terorganisir.

Isu Keberlanjutan dalam Teknik Logistik

Selain soal cepat dan murah, logistik modern sekarang juga sangat dipengaruhi oleh isu lingkungan. Proses pengiriman barang menggunakan kendaraan, bahan bakar, dan berbagai jalur transportasi yang semuanya menghasilkan emisi karbon. Jika tidak dikelola dengan baik, aktivitas ini dapat memperburuk pencemaran udara dan mempercepat perubahan iklim. Karena itu, Teknik Logistik tidak hanya fokus pada kecepatan pengiriman, tetapi juga pada bagaimana cara mengurangi dampak buruknya terhadap lingkungan. Upaya ini dilakukan melalui penghematan penggunaan bahan bakar, pemilihan rute distribusi yang lebih efisien, serta mulai beralih ke kendaraan ramah lingkungan seperti mobil listrik. Tujuannya adalah menciptakan sistem logistik yang tidak hanya cepat dan efisien, tetapi juga lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan.

Di Indonesia, konsep logistik berkelanjutan sudah mulai diterapkan oleh berbagai perusahaan besar. PT Pos Indonesia misalnya, mulai mengembangkan penggunaan kendaraan listrik untuk pengiriman di wilayah perkotaan guna mengurangi emisi karbon dari kendaraan berbahan bakar fosil. Langkah ini tidak hanya menekan polusi udara, tetapi juga mendukung transisi menuju transportasi yang lebih ramah lingkungan. Di sektor energi, Pertamina melalui lini logistiknya juga mengembangkan strategi distribusi bahan bakar yang lebih efisien dan rendah emisi, dengan mengoptimalkan jalur distribusi serta mengembangkan penggunaan energi baru dan terbarukan dalam operasional logistik. Praktik ini menunjukkan bahwa logistik berkelanjutan bukan hanya konsep global, tetapi sudah mulai diterapkan secara nyata di Indonesia.

Jika kamu tertarik untuk memahami bagaimana Teknik Logistik dipelajari dan diterapkan, termasuk melalui informasi yang disediakan oleh Universitas Pertamina. Laman resmi kampus tersebut memuat penjelasan mengenai ruang lingkup keilmuan, pendekatan pembelajaran, serta berbagai kegiatan akademik yang relevan dengan perkembangan rantai pasok modern.

Sebagai tambahan, Universitas Pertamina besutan PT Pertamina (Persero) saat ini juga membuka kesempatan bagi calon mahasiswa yang ingin menekuni bidang logistik dan supply chain. Informasi lebih lanjut mengenai proses penerimaan dapat diakses melalui laman https://pmb.universitaspertamina.ac.id/

Thumbnail
Bagikan:
Bagikan ke WhatsApp
Bagikan ke Facebook
Bagikan ke X
Bagikan ke Telegram
Bagikan ke LinkedIn

Tinggalkan Balasan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalan UU ITE

© 2025 Universitas Pertamina.
All rights reserved