Logo Universitas Pertamina
ID / EN
Berita Populer

Ga Hanya Belajar di Kelas, Teknik Lingkungan Dekatkan Kamu ke Dunia Industri dan Lapangan


Published by: Universitas Pertamina Selasa, 18 November 2025
Dibaca: 75 kali
Di tengah meningkatnya suhu bumi, memburuknya kualitas udara, dan persoalan sampah yang belum terselesaikan, isu lingkungan bukan lagi sekadar wacana akademik. Masalah ini hadir langsung dalam kehidupan sehari-hari—melalui air yang dikonsumsi, udara yang dihirup, hingga kondisi lingkungan permukiman yang semakin padat dan rentan. Dalam konteks inilah, Program Studi Teknik Lingkungan menjadi relevan bukan hanya sebagai pilihan akademik, tetapi sebagai jalan kontribusi nyata bagi masa depan.

Mengingat persoalan lingkungan tidak bisa diselesaikan hanya dengan teori, pembelajaran di Teknik Lingkungan dirancang untuk banyak melibatkan praktik langsung di lapangan. Tak hanya belajar di kelas mengenai pencemaran atau pengelolaan lingkungan, tetapi juga turun langsung melihat kondisi di lapangan, menggunakan teknologi, dan memahami bagaimana solusi lingkungan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Tak Hanya Belajar di Kelas, Tapi Praktik Merancang Solusi Nyata
Pembelajaran di jurusan Teknik Lingkungan dirancang dekat dengan realitas persoalan sehari-hari. Mahasiswa tidak berhenti pada konsep di buku atau paparan di kelas, tetapi langsung berhadapan dengan kondisi lapangan.

Ketika mempelajari kualitas air, misalnya, mahasiswa diajak ke sungai atau sumber air di sekitar permukiman untuk mengambil sampel air. Sampel tersebut kemudian diuji di laboratorium untuk melihat tingkat kebersihan dan kelayakan air. Beberapa parameter yang diukur antara lain pH (tingkat keasaman air), BOD dan COD (jumlah zat pencemar organik di dalam air), serta TSS (kandungan padatan yang membuat air terlihat keruh). Dengan cara ini, mahasiswa tidak hanya mengenal istilah-istilah teknis, tetapi juga memahami maknanya melalui pengalaman langsung di lapangan.

Pada mata kuliah pengelolaan limbah, mahasiswa juga dilatih merancang IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), yaitu sistem sederhana untuk mengolah air bekas pakai dari rumah tangga atau kawasan padat penduduk agar aman sebelum dibuang ke lingkungan. Proses perancangannya dilakukan berdasarkan hasil pengamatan langsung di lapangan, sehingga solusi yang dihasilkan tidak hanya bersifat teoritis, tetapi benar-benar menyesuaikan dengan kondisi nyata masyarakat.

Proses belajar di Teknik Lingkungan juga dilakukan secara berkelompok. Dalam satu proyek, mahasiswa tidak mengerjakan semuanya sendirian, tetapi berbagi tugas sesuai perannya masing-masing. Ada yang bertugas mengolah data hasil pengukuran, ada yang membuat rancangan sistem pengolahan air limbah, ada yang turun mewawancarai warga tentang kebiasaan buang limbah, dan ada juga yang menyusun cara menyampaikan hasil temuan mereka agar mudah dipahami masyarakat.

Cara belajar seperti ini penting karena masalah lingkungan tidak bisa dilihat hanya dari satu sisi saja. Dengan bekerja dalam tim, mahasiswa belajar memahami masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda, sekaligus melatih kemampuan berkomunikasi, berdiskusi, dan bekerja sama untuk menghasilkan solusi yang bisa diterapkan di lapangan.

Keterampilan Relevan dengan Dunia Nyata
Memilih Teknik Lingkungan juga menuntut keterampilan yang benar-benar digunakan di lapangan. Lulusan diharapkan terlibat langsung dalam pekerjaan teknis seperti merancang dan mengevaluasi sistem pengolahan air limbah, melakukan pengujian kualitas lingkungan di laboratorium, membantu proses audit lingkungan di industri, menyusun dokumen AMDAL, hingga mengembangkan sistem pengelolaan sampah berbasis data di kawasan permukiman maupun industri.

Di sektor industri, lulusan Teknik Lingkungan berperan dalam pengendalian emisi, pengelolaan limbah berbahaya, serta pemantauan kepatuhan perusahaan terhadap regulasi lingkungan. Di bidang konsultansi dan perencanaan, mereka terlibat dalam kajian dampak lingkungan, penyusunan rencana pengelolaan lingkungan, serta strategi mitigasi risiko lingkungan pada proyek infrastruktur dan energi.

Dari Ruang Kuliah ke Dunia Kerja
Pendekatan pembelajaran yang menggabungkan teori, praktik, dan kerja lapangan ini tercermin pada perjalanan alumni Teknik Lingkungan, M. Sutisna Bayu Wirabumi, yang kini bekerja di perusahaan pengolahan air dan lingkungan asal Jepang. Selama masa studinya, ia aktif mengikuti kegiatan lapangan, magang di sektor terkait, serta terlibat dalam berbagai proyek yang melatih penggunaan instrumen lingkungan dan penyusunan laporan teknis.

Pengalamannya menunjukkan bahwa pembelajaran di Teknik Lingkungan tidak hanya membentuk pemahaman konseptual, tetapi juga kesiapan profesional menghadapi standar industri, termasuk di level internasional.

Dengan beragam peluang belajar dan berkarya, Teknik Lingkungan bisa menjadi pilihan untuk kamu yang ingin terlibat dalam solusi masa depan. Informasi mengenai pendaftaran mahasiswa baru Universitas Pertamina dapat diakses melalui laman resmi: https://pmb.universitaspertamina.ac.id/

Thumbnail
Bagikan:
Bagikan ke WhatsApp
Bagikan ke Facebook
Bagikan ke X
Bagikan ke Telegram
Bagikan ke LinkedIn

Tinggalkan Balasan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalan UU ITE

© 2025 Universitas Pertamina.
All rights reserved