Yuk Simak, Hal Penting dalam Penulisan Latar Belakang Pada Skripsi
Published by: Universitas Pertamina
Jumat, 29 Desember 2023
Dibaca: 28703 kali
Pernah dengar istilah Das Sollen dan Das Sein belum? Kedua aspek ini saling terikat dan dapat menguatkan penulisan latar belakang penelitian maupun skripsi kamu. Das Sollen dan Das Sein menjadi salah satu studi penting untuk berbagai sudut pandang, khususnya pada penelitian sosial atau riset yang berhubungan dengan masalah-masalah sosial di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Konsep das sollen sendiri mengacu pada istilah yang menggambarkan apa yang "seharusnya" terjadi dalam kehidupan sosial, yaitu aturan atau norma yang mengatur tindakan manusia. Dalam penelitian sosial dan hukum, das sollen berfungsi sebagai panduan ideal atau standar tentang bagaimana sesuatu seharusnya berjalan di masyarakat. Dalam penelitian, das sollen berguna untuk melihat perbedaan antara ideal dan realitas. Peneliti bisa meneliti apakah aturan atau norma diterapkan dengan baik atau justru banyak yang menyimpang, serta mencari tahu penyebabnya.
Sedangkan, pengertian das sein merupakan istilah yang merujuk pada apa yang terjadi dalam kenyataan atau realitas sehari-hari. Dalam konteks norma dan perilaku sosial, das sein berarti bahwa meskipun ada aturan atau norma yang ideal (das sollen), individu sering kali bertindak sesuai dengan situasi nyata di lingkungan mereka, bukan selalu mengikuti standar ideal tersebut. Dengan kata lain, das sein menunjukkan bagaimana orang sebenarnya berperilaku, yang mungkin berbeda dari apa yang "seharusnya" mereka lakukan menurut norma-norma ideal.
Sebagai contoh seorang individu meneliti mengenai dampak tayangan kekerasan bagi audiens. Maka, das sollen dalam konteks efek tayangan kekerasan berarti adanya harapan atau norma bahwa tayangan kekerasan seharusnya tidak memengaruhi audiens, terutama anak-anak dan remaja, secara negatif. Idealnya, audiens harus dapat membedakan antara kekerasan yang ada di dunia nyata dan yang disajikan di media, serta tidak menirukan atau terdorong untuk melakukan perilaku kekerasan. Selain itu, idealnya lembaga penyiaran atau platform media seharusnya membatasi atau memberikan label peringatan pada konten yang mengandung kekerasan agar audiens dapat lebih berhati-hati.
Namun, dalam realitas (das sein), tayangan kekerasan sering kali memiliki dampak yang berbeda dari harapan tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa audiens, terutama anak-anak dan remaja, mungkin lebih rentan meniru perilaku kekerasan yang mereka tonton atau menjadi kurang peka terhadap kekerasan dalam kehidupan nyata. Tayangan kekerasan juga bisa mempengaruhi persepsi audiens tentang dunia, menjadikan mereka lebih cemas atau merasa bahwa dunia adalah tempat yang lebih berbahaya. Dalam kenyataannya, meskipun ada upaya untuk memberi peringatan pada konten kekerasan, audiens tidak selalu terlindungi dari dampak negatif tersebut, terutama jika tayangan ini mudah diakses tanpa pengawasan.
Perbedaan antara das sollen dan das sein ini menunjukkan bahwa meskipun ada standar ideal untuk melindungi audiens dari efek negatif tayangan kekerasan, dalam kenyataannya, dampak negatif tetap terjadi dan menimbulkan tantangan bagi pengawasan media serta pendidikan literasi media bagi masyarakat.
Bagikan:
Bagikan ke WhatsApp
Bagikan ke Facebook
Bagikan ke X
Bagikan ke Telegram
Bagikan ke LinkedIn
Tinggalkan Balasan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalan UU ITE
Danny Tommy Lantu
2024-09-10 15:50:42
Bagaimana peran atau fungsi Das Sein dan Das Sollen dalam Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon tahun 2016? Apabila diimplementasikan pada tulisan Skripsi yg berjudul: Tinjauan Yuridis terhadap Penyelidikan Kepolisian dalam Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon tahun 2016