Logo Universitas Pertamina
ID / EN
Berita Kampus

UPER TALK 10 Tips Aktif Publikasi Pemberitaan dan Digital Security Awareness


Published by: Universitas Pertamina Selasa, 18 Oktober 2022
Dibaca: 409 kali
Jakarta, 18 Oktober 2022 - Universitas Pertamina kembali menyelenggarakan kegiatan pelantikan pejabat struktural di lingkungan Universitas Pertamina. Kegiatan ini diselenggarakan bersamaan dengan kegiatan diskusi UPer-Talk 10 dengan topik Tips Aktif Publikasi Pemberitaan dan Prestasi; dan Digital Security Awareness.

Pelantikan pejabat struktural Universitas Pertamina dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan Rektor Universitas Pertamina tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Universitas Pertamina. Pelantikan pejabat dilakukan dengan masing-masing peserta pelantikan mengucapkan sumpah jabatan dan menandatangani pakta integritas.

Acara dilanjutkan kegiatan UPer-Talk, dengan materi pertama "Tips Aktif Publikasi Pemberitaan dan Prestasi”. Materi disampaikan oleh Raka Sudira Wardana, M. T., selaku Kepala Program Studi Teknik Perminyakan.

Menurut Raka, program Studi Teknik Perminyakan Universitas Pertamina memiliki 100% dosen praktisi yang dapat membantu mahasiswa belajar langsung dengan data lapangan dengan dosen yang ahli di bidangnya.

“Selain itu, Program Studi Teknik Perminyakan Memiliki dukungan dari industri via student chapter seperti organisasi keprofesian IATMI, SPWLA, dan SPE. Berkat dukungan ini, banyak mahasiswa kami yang berprestasi baik di kompetisi nasional maupun internasional,’ ujar Raka.

Materi selanjutnya disampaikan oleh Direktur Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi UPER, yakni Erwin Setiawan, S.T., M.I.T., tentang Digital Security Awareness. Dalam paparannya, Erwin menjelaskan jenis-jenis kejahatan siber (cyber crime), yakni sebagai berikut:
1. Cyber social engineering, yaitu kejahatan dengan memanfaatkan human error. Human error ini umumnya terjadi saat seseorang merasa senang dan panik,
2. Cyber phishing, yaitu kejahatan yang dilakukan dengan cara pelaku mengirim pesan berisi link yang mengarahkan ke website palsu agar korban terkecoh,
3. Cyber spoofing, yaitu ketika pelaku berpura-pura menjadi orang lain untuk mengecohkan target. Kejahatan tersebut dapat dilakukan via text dan telepon. Pelaku biasanya akan menanyakan informasi seperti nomor KTP,  pin ATM, kode OTP, atau pin m-banking.

Untuk mencegah terjadinya korban dari kejahatan digital tersebut, berikut tips cara melindungi data diri di era teknologi digital:
1. Jangan mengklik tautan dari orang tidak dikenal,
2. Tidak mengunduh file dari orang tidak dikenal,
3. Jaga identitas pribadi yang sifatnya rahasia,
4. Memasang antivirus dan anti malware terbaru,
5. Hati-hati saat disapa orang tidak dikenal.

"Tidak ada sistem yang 100% aman, namun kita harus 100% waspada jika hal-hal seperti terjadi di kehidupan sehari-hari,” ungkap Erwin di penghujung pemaparannya.

Kegiatan UPer-Talk 10 ditutup dengan penyerahan voucher apresiasi kepada Program Studi Teknik Perminyakan sebagai kontributor bahan pemberitaan terbanyak periode Januari-Juni 2016 dan kepada Dr. Eng. Iwan Sukarno, ST., M.Eng.,CLIP sebagai kontributor artikel terbanyak di Blog Universitas Pertamina. [NA & RD]

Thumbnail
Bagikan:
Bagikan ke WhatsApp
Bagikan ke Facebook
Bagikan ke X
Bagikan ke Telegram
Bagikan ke LinkedIn

Tinggalkan Balasan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalan UU ITE

© 2025 Universitas Pertamina.
All rights reserved