Penulis: Netti Anjelina
Jakarta, 12 Maret 2023 - Secara terminologi seminar dapat diartikan sebagai salah satu kegiatan yang dilakukan oleh pembicara untuk menyampaikan suatu karya ilmiah berupa ilmu pengetahuan dan kemudian dipresentasikan kepada peserta seminar agar dapat mengambil keputusan yang sama terhadap karya ilmiah antara sumber dengan peserta.
Pada 5 Maret 2023 lalu, Chintya Maulini, Mahasiswa Komunikasi angkatan 2022 menjadi salah satu narasumber pada "Gathering Seminar TIJ XIII."
Gathering Seminar TIJ XIII ini berkolaborasi dengan PPI Kobe yang mengundang penerima beasiswa TIJ, keluarga besar PPI Kobe, dan senpai-senpai alumni dalam Gathering #2 Tunas Indonesia Jepang Angkatan ke 13.
Tema seminar yang diusung yaitu "Hadapi Kesulitan, Taklukkan Tantangan, Raih Masa Depan."
Pada seminar tersebut, opening speech diisi oleh Diana Emilla Sari Sutikno (Konsul Jenderal RI Osaka). Sedangkan narasumbernya yaitu:
Hilman Zulkifli Amin, MD, PhD, FAPSC (Clinical Fellow, Department of Cardiovascular Medicine, National Cerebral and Cardiovascular Center, Osaka, Japan).
Vinny Dwi Melliny, S.E, MIS (Dosen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sriwijaya & Awardee Beasiswa ADB-JSP Kobe University 2018).
Muhammad Athala Aldriansa Matondang, (Awardee Beasiswa MEXT U to U, University of Hyogo).
Chintya Maulini (Young People's Action Team UNICEF Asia-Pacific 22/23 dan Alumni Penerima Beasiswa TIJ).
Chintya Maulini atau yang akrab disapa Chintya, pada seminar tersebut merupakan satu-satunya narasumber yang masih duduk di bangku kuliah. Hal tersebut merupakan suatu prestasi dan pengalaman yang sangat luar biasa.
Pada seminar tersebut Chintya menyampaikan materi tentang prioritas dan usaha. Chintya menjelaskan bahwa sebagai seorang milenial kita harus dapat menentukan skala prioritas kita dalam kegiatan yang dilakukan, agar dapat mencapai hasil yang maksimal.
Pada kesempatan tersebut Chintya membagikan tips bagaimana cara mengembangkan skills, seperti kenali potensi diri, cari style untuk dari dalam diri, perbanyak interaksi dan koneksi, fokus pada keterampilan yang ingin dikuasasi, aktic di berbahai kegiatan atau organisasi, dan lakukan evaluasi diri.
