Menurut Founder PHI-Integration Feris Thia, dalam perusahaan biasanya terjadi kesenjangan antara teknologi informasi, data, dan bisnis. Sebagai solusi dari kesenjangan tersebut maka dibutuhkan data science dan Artificial Intelligent (AI) sebagai alternatif solusinya. Kedua hal tersebut saling berkaitan dan melengkapi.
Data science dan AI ini memiliki peran vital dalam industri, karena dapat meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi suatu perusahaan. Inovasi dan kreasi produk dapat dihasilkan dari hasil simulasi dan pengolahan data. Data science dan AI juga dapat digunakan untuk membuat prediksi, menghasilkan laporan keuangan, dan menganalisis tren ekonomi yang dapat menjadi informasi dalam penentuan anggaran, finansial, dan metode yang efektif untuk produksi dan meningkatkan efisiensi.
Dalam hal ini, Universitas Pertamina (UPER) menyelenggarakan Webinar Mata Kuliah Umum Cipta Karsa dengan topik ‘Pengaruh Penggunaan Data Science dan AI dalam Dunia Bisnis dan Industri’. Selain menyediakan webinar terkait hal tersebut. Dalam hal ini, UPER juga telah menyediakan mata kuliah peminatan tersebut yang tersedia pada program studi Ilmu Komputer, Ekonomi, Geofisika, dan lainnya.
Pada webinar kali ini, UPER turut mengundang narasumber Ardya Dipta Nandaviri (Head of Data Science PT Kalbe Farma, Tbk) , yang dipandu oleh moderator, Rangga Ganzar Noegraha (Dosen Program Studi Ilmu Komputer UPER).
Pada penyampaian materinya, Ardya membaginya dalam tiga topik bahasan, yaitu pertama, mengapa sebagian besar transformasi digital gagal dalam bisnis. Hal ini dikarenakan perusahaan lebih berfokus pada Al nya terlebih dahulu daripada masalah bisnis yang dihadapi perusahaan. Selain itu, tidak memiliki strategi yang jelas tentang apa yang ingin perusahaan capai dengan transformasi tersebut, serta keterampilan karyawan yang kurang mumpuni dalam bidangnya. Kedua, mengembangkan strategi bisnis dan talenta. Salah satu caranya, yaitu dengan memahami kebutuhan pasar atau konsumen dan meningkatkan kapasitas dan keterampilan karyawan. Ketiga, Al memiliki dampak yang signifikan dalam sebuah bisnis, seperti halnya dapat mempercepat dalam pengelolaan dan analisis data, mengotomatisasi atau meringankan pekerjaan, dapat mendorong inovasi produk dan pelayanan, dan lainnya.
Saat ini sudah banyak perusahaan yang memanfaatkan data science dan AI dalam memperlancar proses bisnis mereka. Dapat diambil contoh Gojek dan PT Kalbe Farma, Tbk. [NA].