Penulis: Netti Anjelina
Jakarta, 11 Juli 2023 - Dalam kehidupan sehari-hari manusia memiliki banyak kegiatan atau aktivitas, mulai dari bekerja, sekolah, olahraga, dan lain sebagainya. Semakin banyaknya aktivitas yang dilakukan seseorang dapat memicu rasa haus. Apabila seseorang kekurangan minum maka akan menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi merupakan keadaan seseorang yang memiliki kekurangan cairan dalam tubuh yang dapat menyebabkan tidak fokus, emosi yang tidak stabil, kulit kering hingga kematian, dan banyak lagi efek buruk lainnya. Untuk menghindari efek buruk tersebut manusia membutuhkan minum air putih yang cukup agar metabolisme dalam tubuh lancar.
Mirisnya masih banyak masyarakat mengurangi rasa dahaga dengan mengkonsumsi minuman berwarna atau berasa. Hal tersebut tidak dianjurkan untuk dikonsumsi berkelanjutan karena akan menimbulkan efek buruk seperti obesitas, diabetes, batu ginjal, penyakit jantung dan masih banyak lagi. Padahal banyak efek positif yang didapatkan dari mengkonsumsi air putih, misalnya menjaga kekencangan kulit, agar tidak terdehidrasi, menjaga kesehatan pencernaan,meningkatkan stamina, dan lainnya.
Menurut Penelitian Pakar Kesehatan Hidrasi Internasional pada 2018 menyatakan bahwa sebanyak 500.000.000 masyarakat di seluruh dunia jarang mengkonsumsi air putih yang mana kurang dari 2 botol dengan isi 600 ml per harinya. Berdasarkan informasi dari Kementrian Kesehatan Nasional, normalnya manusia mengkonsumsi sekitar delapan gelas air putih atau setara dengan 2 liter air.
Dalam hal ini pemerintah Indonesia turut turun tangan untuk mengaungkan agar masyarakat setiap hari setidak nya mengkonsumsi air minum minimal 2 liter per hari. Adapun program pemerintah tersebut yaitu menyediakan air bersih di beberapa tempat umum. Namun sangat disayangkan seiring berjalannya waktu tempat penyedia air bersih siap minum tersebut rusak dan tidak beroperasi lagi untuk di beberapa titik, serta kesadaran masyarakat juga masih rendah akan pentingnya minum air putih minimal 2 liter per hari.
Sebagai wujud nyata kontribusi dari agent of change, Mahasiswa Program Studi Komunikasi melakukan kampanye sosial mengenai gerakan “Ayo Minum Air Putih 2 Liter Setiap Harinya,” dengan tagline #2LiteruntukMasaDepan. Target sasaran dari kegiatan tersebut yaitu Siswa/i SMAN 86 Jakarta kelas 10 dan 11. Pemilihan target audiens tersebut dilandaskan agar sejak dini mereka lebih peduli akan kesehatan dan metabolisme pada tubuh diri mereka sendiri, salah satu caranya dengan rutin minum air putih 2 liter setiap harinya.
Sumber gambar: Pribadi
Pada pelaksanaan kampanye sosial tersebut tim pelaksana kegiatan memaparkan materi pentingnya mengkonsumsi air putih 2 liter setiap harinya, serta melakukan pembagian botol air minum (hadiah untuk siswa) dan meletakan galon air minum isi ulang selama kurang lebih 5 hari di SMA tersebut, bertujuan sebagai pengingat untuk minum air secara teratur. Botol atau tumblr. Selain itu juga mereka membagikan poster dan menempelkannya di kelas-kelas target audiens dan majalah dinding sekolah agar Siswa/i SMAN 86 Jakarta terus terpapar dengan informasi yang termuat di dalamnya.
Berdasarkan kegiatan kampanye yang dilakukan di SMAN 86 Jakarta tentang pentingnya minum air 2 liter per hari terdapat beberapa outcome yang didapat yaitu:
1. Pada peningkatan pengetahuan pentingnya minum 2 liter air per hari, peserta kegiatan kampanye atau siswa SMAN 86 Jakarta kelas 10 dan 11 dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya minum 2 liter per hari.
2. Peningkatan kesadaran tentang gaya hidup, dengan kampanye yang dilakukan dapat membantu peserta untuk menyadari bahwa minum 2 liter per hari merupakan bagian penting dari gaya hidup sehat.
3. Peningkatan konsumsi air mineral, dalam hal ini peserta dapat membiasakan diri untuk minum 2 liter air setiap hari yang dapat mengarah pada peningkatan konsumsi air mineral mereka. Hal ini dapat membantu mereka untuk memperbaiki kebiasaan hidrasi dan dapat membantu untuk menjaga kesehatan.
Sumber gambar: Pribadi
