Volunteer atau relawan merupakan seseorang yang secara sukarela dan tanpa bayaran memberikan waktu, tenaga, pikiran, maupun keahliannya untuk melakukan pekerjaan atau kegiatan tertentu yang biasanya berfokus dalam bidang sosial atau kemasyarakatan. Dalam hal ini, mulai dari tanggal 6 sampai dengan 18 Januari 2024, Octavia Adiel Permata, Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Universitas Pertamina (UPER) terpilih menjadi volunteer pada kegiatan ‘Ekspedisi Bakti Nusantara (EBN) Edisi Sumbawa’, yang dilaksanakan di Desa Bungin, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kegiatan EBN Edisi Sumbawa merupakan kali kedua penyelenggaraan pengabdian yang diselenggarakan oleh Winakara Foundation di bawah organisasi Warga Muda yang sebelumnya pernah mengadakan pengabdian ke Lombok, NTB. Tujuan utama diselenggarakannya pengabdian ini, yaitu untuk meningkatkan kesadaran anak muda untuk bisa bermanfaat dan mengobservasi problematika yang ada di desa atau wilayah terpencil untuk kemudian terjun membantu masyarakat. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia) dan Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif).
Kegiatan EBN Edisi Sumbawa ini memiliki 3 proses seleksi, yakni tahap administrasi, uji publik, dan wawancara. Terdapat sekitar 200 peserta yang mendaftar di tahap pertama hingga pada akhirnya ada sekitar 30 orang peserta yang lulus dan berhasil mengikuti acara ini, yang terdiri dari peserta fully funded, special partial funded, partial fully funded, dan self funded. Octavia Adiel Permata menempati posisi yang spesial dikarenakan dirinya justru bergabung ke dalam inti panitia penyeleksi program EBN 2024 ini, tepatnya sebagai ketua fasilitator Divisi Lingkungan, sehingga ia dapat dikatakan juga sebagai seorang volunteer fully funded tanpa jalur seleksi dan dibebaskan biaya apapun.
Rangkaian kegiatan EBN Edisi Sumbawa dimulai dengan kegiatan social mapping yang bertujuan agar tim volunteer dapat melihat problematika di lapangan sebelum melaksanakan program kerjaya. Di hari kedua, tim baru menjalankan program kerjanya selama 5 hari. Di hari terakhir program kerja, diselenggarakan kegiatan festival dan appreciation night. Kemudian, pengabdian ini diakhiri dengan kegiatan destinasi wisata ke Pulau Keramat dan berenang di laut sekitar Pulau Bungin.
“Saya berterima kasih kepada Tuhan yang telah menciptakan Desa Bungin. Desa Bungin benar-benar indah dengan pemandangannya yang sungguh luar biasa, serta ditempati oleh masyarakatnya yang super ramah dan bersahabat. Pesan saya dan tim volunteer EBN Edisi Sumbawa 2024 ini, semoga masyarakat Desa Bungin bersedia untuk lebih menjaga lingkungannya terutama perihal sampah,” ungkap Octavia Adiel Permata. [NA]