Logo Universitas Pertamina
ID / EN
Berita Kampus

Aplikasi Sobat Pita Kuning: Inovasi untuk Memudahkan Perawatan Anak Penderita Kanker


Published by: Universitas Pertamina Kamis, 18 Juli 2024
Dibaca: 872 kali
Giusto Nur Rais Al Amin, yang kerap dipanggil Rais, salah satu mahasiswa Program Studi Komunikasi Universitas Pertamina, masuk dalam tim Sobiku dalam menciptakan sebuah inovasi dengan meluncurkan aplikasi, yang mengangkat isu penyakit kanker anak di Indonesia.

Inovasi aplikasi yang diluncurkan oleh Rais dan tim, menjadi salah satu dari 27 pemenang terpilih dari proyek Sosial Kompetisi PFMuda. PFMuda merupakan salah satu kegiatan TJSL Pertamina yang dilaksanakan oleh Pertamina Foundation sejak tahun 2020. Program PFmuda ini menjadikan ajang adu kreativitas gagasan anak muda Indonesia untuk menuntaskan berbagai isu sosial.  

Aplikasi ini adalah adalah Sobat Pita Kuning dirancang agar dapat memberikan akses kepada orang tua dari anak penderita kanker maupun anak dengan status penyintas kanker (survivor kanker), serta meningkatkan peluang kesembuhan pasien kanker anak di Indonesia melalui inovasi ini.

Sobat Pita Kuning lahir dari kurangnya edukasi dan pengetahuan orang tua mengenai kanker anak. Terinspirasi oleh pengalaman pribadi, di mana salah satu anggota keluarganya mengidap kanker. Nur Arning Tengara Kasih, S.PWK., M.Si., yang merupakan saudara perempuan Rais, tergerak untuk menjadi inisiator. Sementara itu, Rais, bergabung dalam tim Teknologi Informasi (TI) untuk mengembangkan aplikasi ini. 

"Dengan aplikasi ini, saya berharap agar para orang tua lebih dapat menyadari terhadap kondisi kesehatan anak, terutama melihat rendahnya deteksi dini kanker anak di Indonesia yang menjadi motivasi utamanya," ujar Rais.  Hal ini memberikan motivasi untuk terus mengembangkan aplikasi ini dengan tujuan membantu dan memudahkan orang tua dalam merawat anak penderita kanker.

Aplikasi Sobat Pita kuning ini, memiliki fitur yang dapat membantu orang tua dan pasien kanker anak, seperti fitur skirining dini, direktori rumah sakit dan rumah singgah, serta fitur komunitas sebagai wadah informasi yang dapat mendukung para pengguna aplikasi untuk bertukar informasi mengenai kanker pada anak. 

Ke depannya, Rais dan tim berharap aplikasi ini dapat memberikan manfaat yang lebih luas. "Kami berharap aplikasi ini semakin banyak diunduh oleh masyarakat Indonesia dan bersama-sama mewujudkan hak anak terhadap kesehatan dan kehidupan layak di masa depan," Ungkap Rais dalam wawancara Rabu (17/7). [MP]


Thumbnail Thumbnail
Bagikan:
Bagikan ke WhatsApp
Bagikan ke Facebook
Bagikan ke X
Bagikan ke Telegram
Bagikan ke LinkedIn

Tinggalkan Balasan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalan UU ITE

© 2025 Universitas Pertamina.
All rights reserved