Masih banyak yang mengira bahwa lulusan Teknik Mesin hanya bisa bekerja di bengkel, pabrik, atau bagian perawatan mesin. Faktanya, Teknik Mesin justru menjadi salah satu cabang teknik yang paling dibutuhkan di berbagai industri untuk menghadapi perubahan tren global seperti transisi energi, otomatisasi industri, dan digitalisasi manufaktur.
Menurut American Society of Mechanical Engineers (2024), Teknik Mesin berfokus pada desain, analisis, manufaktur, dan pemeliharaan sistem mekanis. Lulusan Teknik Mesin dibekali kemampuan matematika, fisika, dan desain teknis yang memungkinkan lulusan untuk merancang solusi rekayasa bagi berbagai kebutuhan, termasuk efisiensi energi, pengembangan kendaraan listrik, hingga sistem pendingin dan pemanas cerdas.
Lulusan Teknik Mesin Bisa Bekerja di Sektor Mana Saja?
Lulusan teknik mesin memiliki peluang karir yang luar biasa luas dan tidak selalu berkaitan langsung dengan mesin fisik. Para lulusan banyak dibutuhkan di berbagai sektor industri yang memerlukan solusi teknis dan efisiensi sistem. Berikut sejumlah sektor industri potensial bagi lulusan teknik mesin:
Otomotif (termasuk kendaraan listrik dan otonom)
Energi (pembangkit listrik, energi terbarukan)
Manufaktur (robot industri, lini produksi otomatis dan mesin cetak 3D.)
Dirgantara (pesawat dan satelit)
Konstruksi (sistem HVAC dan elevator)
Farmasi dan makanan (mesin pengolahan atau packaging otomatis)
Konsultan teknik dan manajemen proyek
Selain itu, lulusan juga bisa mengejar jalur karir di bidang pendidikan, riset, maupun wirausaha teknologi.
Ini Profesi dan Gaji fantastis Lulusan Teknik Mesin!
Lulusan teknik mesin memiliki fleksibilitas karir yang tinggi dengan gaji yang kompetitif. Berikut beberapa pilihan profesi yang populer dan menjanjikan beserta estimasi gajinya:
1. Mechanical Engineer: Merancang dan mengembangkan sistem mekanik di berbagai industri seperti otomotif, manufaktur, dan alat berat.
Gaji: Rp7 juta – Rp20 juta/bulan (Jobstreet, Gaji.com)
2. Energy Engineer (Minyak, Gas, Energi Terbarukan): Mengelola efisiensi energi, pengembangan energi terbarukan, dan sistem pembangkit listrik.
Gaji: Rp 9 juta – Rp20 juta/bulan (Payscale Global)
3. Engineer Otomasi/Robotika: Merancang dan mengimplementasikan sistem otomasi dan robotik di lini produksi
Gaji: Rp10 juta – Rp20 juta/bulan (Glassdoor Global)
4. Project Engineer/Site Engineer: Mengelola dan mengawasi proyek teknik mulai dari perencanaan hingga implementasi.
Gaji: Rp10 juta – Rp20 juta/bulan (Glassdoor Global)
5. Konsultan Teknik: Memberikan solusi teknis dan strategi kepada perusahaan dalam berbagai proyek teknik.
Gaji: Rp10 juta – Rp25 juta/bulan (Jobplanet Indonesia)
Melihat luasnya sektor industri yang membutuhkan keahlian teknik mesin dan tingginya nilai tawar gajinya, penting bagi calon mahasiswa untuk memilih institusi pendidikan yang tak hanya kuat secara teori, tetapi juga siap menjawab tantangan industri modern.
Mengapa Harus Teknik Mesin di Universitas Pertamina?
Di Universitas Pertamina, Program Studi Teknik Mesin menjadi salah satu pilihan unggulan bagi calon mahasiswa yang ingin mendalami rekayasa teknik dengan fokus pada energi, otomasi, dan teknologi berkelanjutan. Mahasiswa dibekali dengan dasar teori yang kuat, keterampilan desain teknik modern, riset terapan, serta pengalaman magang langsung di industri.
Melalui pendekatan kurikulum berbasis kebutuhan industri dan teknologi terkini, lulusan Teknik Mesin Universitas Pertamina dipersiapkan untuk menjadi problem solver yang siap menghadapi tantangan era industri 4.0 dan transisi energi global.
Universitas Pertamina adalah tempat yang tepat bagi calon profesional teknik yang ingin berkontribusi dalam pengembangan teknologi, inovasi, dan pembangunan industri nasional. Yuk, kenali lebih dalam Program Studi Teknik Mesin di Universitas Pertamina dan daftar sekarang di pmb.universitaspertamina.ac.id.
