
Kewirausahaan merupakan usaha yang dilakukan oleh seseorang
dengan didasari ide kreatif, inovatif, peluang, dan cara yang lebih baik dalam
menjalankan sesuatu. Kewirausahaan bertujuan untuk memberikan manfaat bagi
orang lain dan mampu membuka lapangan pekerjaan serta untuk menghasilkan suatu
karya yang memiliki nilai jual. Akhir-akhir ini, kewirausahaan banyak
dibicarakan sebagai salah satu pendongkrak kemajuan perekonomian masyarakat,
dalam hal tersebut diperlukan kemampuan dan potensi agar dapat membuat dunia
kewirausahaan berkembang dengan pesat. Salah satu perkembangannya yaitu pada
bidang lingkungan dengan cara memelihara lingkungan agar tetap asri. Usaha yang
dilakukan dalam memelihara lingkungan dapat dilakukan dengan berbagai cara,
salah satunya yaitu melakukan pengolahan terhadap sampah. Adanya permasalahan
lingkungan yang ada hingga saat ini, membuat para usahawan terus bermunculan
dengan memanfaatkan potensi dari permasalahan lingkungan ini untuk mengelola
perekonomiannya dengan mengolah dan mengubah sampah menjadi hal-hal yang dapat
digunakan kembali dan menghasilkan uang.
Badan
Usaha HMTL UP yang bekerjasama dengan Departemen Pengembangan Sumber Daya
Manusia HMTL UP mengadakan seminar kewirausahaan yang berkaitan dengan
lingkungan. Seminar kewirausahaan atau yang disebut seminar Enviropreneur ini
sudah pernah dilaksanakan pada periode himpunan sebelumnya. Seminar
Enviropreneur kepanjangan dari Environmental Entrepreneur merupakan seminar
yang menjadi wadah bagi mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Pertamina untuk
mendapat wawasan melalui pengalaman dari pembicara dalam mendirikan usaha yang
berkaitan dengan lingkungan. Pada seminar Enviropreneur kali ini, kami
mengangkat tema “Trash for Cash” yang memiliki arti menjadikan sampah menjadi
sesuatu yang memiliki nilai. Seminar Enviropreneur dilaksanakan pada rangkaian
kegiatan LKMM 2020. Pada periode himpunan sebelumnya, acara seminar
Enviropreneur dilakukan tatap muka, namun pada saat ini dikarenakan adanya
pandemi covid-19, seminar ini
dilaksanakan secara daring yaitu melalui platform room zoom meeting. Seminar ini dilaksanakan pada hari Sabtu
tanggal 13 Februari 2021 pukul 17:00 – 19:10 WIB.
Pelaksanaan
seminar Enviropreneur dimulai dengan pembacaan doa yang kemudian dilanjutkan
dengan sambutan Ketua Prodi Teknik Lingkungan, Ketua Himpunan, dan Ketua
Pelaksana. Selanjutnya masuk ke acara inti kegiatan yaitu pemaparan materi
Enviropreneur yang bertemakan “Trash for Cash”. Pembicara seminar Enviropreneur
kali ini yaitu ibu Fei Febri yang merupakan sarjana hukum Universitas
Padjajaran. Ibu Fei merupakan CEO Yayasan Solusi Bersinar Indonesia, Bank
Sampah Bersinar, PT Solusi Rahayu Indonesia. Pada seminar Enviropreneur ini,
ibu Fei berbagi pengalaman saat merintis bank sampah, bagaimana cara
mengedukasi masyarakat sekitar mengenai bank sampah, pengolahan sampah yang
dilakukan di bank sampah, tips dan trik dalam berwirausaha di bank sampah,
serta prospek finansial dari suatu sampah. Setelah sesi pemaparan materi
dilanjutkan dengan tanya jawab antar pembicara dengan peserta seminar
Enviropreneur. Sesi tanya jawab berlangsung dengan sangat baik dengan adanya
interaktif antara pembicara dengan peserta. Kemudian dilanjutkan dengan ishoma,
lalu setelahnya yaitu ice
breaking berupa games kahoot dan pemaparan kesimpulan
dari peserta Enviropreneur, dimana tiga pemenang kahoot dan satu peserta yang
memaparkan kesimpulan akan diberikan hadiah oleh panitia berupa Gopay. Kemudian acara dilanjutkan
dengan penyerahan sertifikat untuk pembicara dan kemudian dokumentasi peserta
seminar Enviropreneur, setelah sesi dokumentasi yaitu penutupan. Selesai sudah
kegiatan seminar Enviropreneur ini, kami berharap seminar ini dapat memberikan
banyak manfaat bagi para peserta Enviropreneur dan juga dapat menginspirasi
peserta dari pemaparan yang ibu Fei berikan.
www.ahmadamir.com