Sebelum melakukan kegiatan lapangan pada gambar diatas, mahasiswa dibekali ilmu terlebih dahulu tentang cara pengambilan data-data. Pada kedua gambar di atas mahasiswa sedang melakukan pengamatan Geomorfologi.
Dalam Geomorfologi terdapat beberapa Aspek Geomorfologi yaitu :
Menurut Verstappen (1985) ada empat aspek utama dalam analisa pemetaan geomorfologi yaitu :
a. Morfologi: studi bentuk lahan yang mempelajari relief secara umum dan meliputi
- Morfografi adalah susunan dari obyek alami yang ada dipermukaan bumi, bersifat pemerian atau deskriptif suatu bentuklahan, antara lain lembah, bukit, dataran, gunung, gawir, teras, beting, dan lain-lain.
- Morfometri adalah aspek kuantitatif dari suatu aspek bentuk lahan, antara lain kelerengan, bentuk lereng, panjang lereng, ketinggian, beda tinggi, bentuk lembah, dan pola pengaliran.
b.Morfogenesa: asalusul pembentukan dan perkembangan bentuklahan serta proses –proses geomorfologi yang terjadi, dalam hal ini adalah struktur geologi, litologi penyusun dan proses geomorfologi merupakan perhatian yang penuh. Morfogenesa meliputi :
- Morfostrukturpasif:bentuklahanyangdiklasifikasikanberdasarkan tipe batuan yang ada kaitannya dengan resistensi batuan dan pelapukan (denudasi), misal mesa, cuesta, hogback dan kubah.
- Morfostruktur aktif: berhubungan dengan tenaga endogen seperti pengangkatan, perlipatan dan pensesaran, termasuk intrusi, misal gunungapi, punggungan antiklin, gawir sesar dll.
- Morfodinamik: berhubungan dengan tenaga eksogen seperti proses air, fluvial, es, gerakan masa, dan gunungapi, misal gumuk pasir, undak sungai, pematang pantai, lahan kritis.
c.Morfokronologi: urutan bentuklahan atau hubungan aneka ragam bentuklahan dan prosesnya di permukaan bumi sebagai hasil dari proses geomorfologi. Penekanannya pada evolusi (ubahangsur) pertumbuhan bentuklahan.
d.Morfokonservasi: hubungan antara bentuklahan dan lingkungan atau berdasarkan parameter bentuklahan, seperti hubungan antara bentuklahan dengan batuan, struktur geologi, tanah, air, vegetasi dan penggunaan lahan.
Atas dasar aspek-aspek geomorfologi tersebut di atas, maka karakteristik bentuklahan dapat diklasifikasikan menjadi delapan bentuklahan utama berdasarkan genesanya, yaitu bentukan asal structural, vulkanik, fluvial, marin, angin, kars, denudasional, dan glasial.