Jakarta, 11 November 2025 - Mahasiswa Universitas Pertamina kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Tim UPERgineer Wannabes, yang beranggotakan Rania (Teknik Sipil, 2023) dan Habib Mustofa Nur (Teknik Geologi, 2023), berhasil meraih Juara 3 dalam ajang Civil Paper Competition (CIVAC) 2025 yang diselenggarakan oleh Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM).
Kompetisi ini merupakan bagian dari rangkaian acara 9th Civil Creative and Action (9th CREATION) yang digelar oleh Sekolah Vokasi UGM. Tahun ini, kegiatan mengusung tema “Advancing Indonesia’s Sustainable Infrastructure Through Adaptive and Green Construction Innovations” dan diikuti oleh 58 tim mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Tim Universitas Pertamina berhasil menarik perhatian dewan juri melalui karya ilmiah berjudul “ThermoGreen Hub: Konsep Bangunan Adaptif dengan Pemanfaatan Energi Termoelektrik pada Semen untuk Penyimpanan Energi Tambahan pada Integrasi Smart Vertical Farm.”
ThermoGreen Hub merupakan konsep bangunan adaptif dan ramah lingkungan yang menggabungkan teknologi pembangkit energi dengan sistem pertanian modern. Melalui modifikasi material semen, panas dapat diubah menjadi energi listrik yang kemudian digunakan untuk mengoperasikan sistem pertanian vertikal di dalam gedung.
Dengan konsep tersebut, satu bangunan tidak hanya berfungsi sebagai ruang hunian atau komersial, tetapi juga mampu menghasilkan energi mandiri. Inovasi ini mendukung penerapan pertanian berkelanjutan di kawasan perkotaan sekaligus menjadi contoh self-powered building yang efisien dan berorientasi pada masa depan hijau.
“Kami ingin menciptakan inovasi yang memadukan aspek konstruksi dan teknologi energi agar dapat diterapkan secara nyata di lapangan. ThermoGreen Hub diharapkan bisa menjadi solusi bagi pengembangan bangunan hijau yang efisien dan berkelanjutan,” ujar Rania.
Habib menambahkan, kolaborasi lintas disiplin menjadi kunci dalam pengembangan karya tersebut.
“Kami berasal dari dua bidang yang berbeda, jadi banyak sudut pandang yang harus disatukan. Tapi justru dari situ muncul banyak gagasan menarik tentang bagaimana teknologi bisa dikombinasikan dengan prinsip desain bangunan,” tuturnya.
Dalam prosesnya, Rania dan Habib melakukan riset dari berbagai literatur dan studi kasus yang relevan, kemudian mengadaptasikannya menjadi konsep sederhana namun fungsional. Kompetisi CIVAC 2025 terdiri atas beberapa tahapan, mulai dari seleksi abstrak, penulisan full paper, hingga babak final berupa presentasi dan poster yang dilaksanakan di Gedung Teaching Industry Learning Center (TILC), Sekolah Vokasi UGM, pada 1 November 2025.
Dari total 58 tim peserta, hanya lima tim yang berhasil lolos ke babak final dan mempresentasikan karyanya di hadapan dewan juri. Setelah melalui proses seleksi yang ketat, tim UPERgineer Wannabes berhasil membawa pulang gelar Juara 3.
Setelah melewati proses seleksi yang ketat dan presentasi di hadapan dewan juri, Rania dan Habib mengaku memperoleh banyak pengalaman berharga selama mengikuti ajang ini.
Rania mengaku pengalaman ini menjadi salah satu momen paling berharga selama berkuliah. Rania belajar banyak hal, mulai dari menyusun ide hingga mempresentasikan hasil riset di depan para ahli.
“Lomba ini membuat kami sadar bahwa banyak anak muda di Indonesia punya ide luar biasa. Dengan wadah seperti ini, kami bisa belajar, berkolaborasi, dan terus berinovasi untuk menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat,” tutup Rania.
Prestasi yang diraih Rania dan Habib mencerminkan semangat mahasiswa Universitas Pertamina dalam menghadirkan inovasi lintas disiplin. Keduanya membuktikan bahwa ide sederhana dapat berkembang menjadi solusi nyata ketika dikembangkan dengan kolaborasi dan semangat belajar yang tinggi. [AH]
