Jakarta, 20 Agustus 2025 - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat masih ada sekitar 5.600 desa di Indonesia yang mengalami keterbatasan akses listrik. Kondisi ini menjadi tantangan serius dalam pemerataan energi nasional sekaligus membuka peluang pengembangan teknologi energi terbarukan yang dapat langsung diterapkan di masyarakat. Menjawab kebutuhan tersebut, Program Studi Teknik Mesin Universitas Pertamina (UPER) menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertema “Instalasi Lampu Jalan Berbasis Solar PV” di Desa Barengkok, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (20/8).
Desa Barengkok dipilih sebagai lokasi karena minimnya penerangan jalan, terutama di sekitar pesantren dan Setu Jantungeun yang merupakan pusat kegiatan belajar dan sosial warga. Pemasangan lampu tenaga surya ini bertujuan memberikan penerangan ramah lingkungan dan gratis biaya listrik, sekaligus meningkatkan keamanan dan mobilitas masyarakat di malam hari.
Kolaborasi Akademik dan Masyarakat dalam Penerapan Teknologi
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara dosen dan mahasiswa Teknik Mesin Universitas Pertamina (UPER) dengan masyarakat Desa Barengkok, yang juga mendapat dukungan penuh dari perangkat desa setempat. Program ini didukung oleh skema Hibah UPERAISAL dari DPPM Universitas Pertamina sebagai bagian dari komitmen kampus dalam mendukung pengembangan teknologi tepat guna di masyarakat.
Proses instalasi diawali dengan survei kebutuhan, penentuan titik pemasangan strategis, pengadaan alat, hingga pemasangan tiang, panel surya, dan lampu jalan. Lokasi yang diprioritaskan merupakan area penting sering digunakan anak-anak untuk mengaji dan menjadi pusat kegiatan warga. Selain itu, tim juga memberikan sosialisasi kepada warga terkait perawatan fasilitas agar dapat digunakan secara berkelanjutan.
Partisipasi aktif warga terlihat selama proses kegiatan khususnya sosialisasi dan pemasangan. Antusiasme ini turut memperkuat keberhasilan program, meskipun sempat menghadapi kendala teknis seperti cuaca dan akses air. Saat ini, pemeliharaan fasilitas dilakukan secara mandiri oleh koordinator perwakilan yang ditunjuk melalui RT/RW setempat untuk memastikan keberlanjutan manfaat teknologi bagi masyarakat.
Menurut tim Teknik Mesin UPER, program ini tidak hanya memberi manfaat bagi warga, tetapi juga menjadi sarana dosen dan mahasiswa menerapkan ilmu dan teknologi langsung di lapangan. “Kegiatan ini menjadi sarana bagi dosen untuk menerapkan hasil penelitian secara nyata dan bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari lapangan, mengasah keterampilan teknis, serta memahami permasalahan masyarakat secara langsung,” ujar salah satu anggota tim pelaksana.
Masa Depan Lebih Terang Dimulai dari Sini
Penerapan teknologi sederhana namun berdampak besar seperti lampu jalan tenaga surya menjadi langkah awal dalam menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat desa. Kini, anak-anak dapat belajar dan mengaji dengan nyaman, sementara warga merasa lebih aman beraktivitas di malam hari.
Melalui inisiatif ini, Teknik Mesin UPER menunjukkan bahwa kontribusi kampus bukan hanya dalam ruang kelas, tapi juga di tengah masyarakat. Program ini diharapkan menjadi pemicu lahirnya lebih banyak inovasi energi terbarukan yang menjangkau pelosok negeri dan menjawab tantangan akses energi secara berkelanjutan.
Siap menjadi bagian dari perubahan nyata? Bergabunglah bersama Teknik Mesin Universitas Pertamina dan wujudkan inovasi energi terbarukan yang berdampak untuk masyarakat melalui laman resmi : pmb.universitaspertamina.ac.id