Jakarta, 9 Juli 2025 - Aktivitas pengelolaan keuangan sangat penting bagi keberlanjutan organisasi, karena menjadi enabler bagi perusahaan untuk dapat beroperasi. Semakin besarnya skala bisnis perusahaan memberikan implikasi akan perlunya perusahaan memperoleh sumber-sumber pendanaan dari masyarakat luas, yang semakin menaruh perhatian pada isu-isu keberlanjutan. Oleh karena itu, sustainable finance atau keuangan berkelanjutan semakin menjadi perhatian utama dalam dunia bisnis saat ini. Konsep ini mengacu pada praktik pengelolaan keuangan yang tidak hanya fokus pada pencapaian keuntungan ekonomi jangka pendek, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (Environmental, Social, and Governance atau ESG).
Penerapan sustainable finance semakin penting saat ini. Pertama, sustainable finance membantu perusahaan meningkatkan reputasi dan kepercayaan dari pemangku kepentingan. Konsumen, investor, dan mitra bisnis semakin sadar akan pentingnya keberlanjutan dan ingin mendukung perusahaan yang bertanggung jawab sosial dan lingkungan. Dengan mengadopsi praktik keuangan yang berkelanjutan, perusahaan dapat mempertahankan citra positif dan memperkuat hubungan jangka panjang dengan berbagai pihak.
Kedua, implementasi sustainable finance dapat membantu perusahaan mengelola risiko secara lebih efektif. Risiko terkait lingkungan seperti perubahan iklim, bencana alam, dan regulasi yang semakin ketat dapat berdampak signifikan pada kelangsungan operasional. Dengan menanamkan prinsip keberlanjutan dalam pengambilan keputusan keuangan, perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengurangi risiko tersebut, sekaligus memanfaatkan peluang investasi yang mendukung inovasi ramah lingkungan dan sosial.
Ketiga, sustainable finance mendukung inovasi dan pertumbuhan ekonomi hijau. Perusahaan yang mengintegrasikan aspek keberlanjutan dalam strategi keuangan mereka cenderung berinvestasi dalam teknologi hijau, energi terbarukan, dan praktik berkelanjutan lainnya. Hal ini tidak hanya membantu menjaga lingkungan, tetapi juga membuka peluang pasar baru dan memperkuat daya saing perusahaan di era yang semakin berorientasi pada keberlanjutan.
Selanjutnya, regulasi dan kebijakan global yang semakin ketat mendorong perusahaan untuk mengadopsi prinsip keuangan berkelanjutan. Banyak negara dan lembaga keuangan internasional menerapkan aturan yang mengharuskan transparansi dan pelaporan aspek ESG. Dengan demikian, perusahaan yang menerapkan sustainable finance akan lebih siap menghadapi perubahan regulasi dan memperoleh akses yang lebih luas terhadap sumber pendanaan yang berorientasi pada keberlanjutan.
Secara keseluruhan, sustainable finance bukan lagi sekadar tren, tetapi sebuah keharusan strategis bagi perusahaan yang ingin terus bertahan dan berkembang di masa depan. Melalui penerapan prinsip keuangan berkelanjutan, perusahaan dapat menciptakan nilai ekonomi sekaligus memberikan manfaat sosial dan lingkungan, memastikan keberlanjutan jangka panjang dan kontribusi positif terhadap pembangunan berkelanjutan global.