Jakarta,
21 Oktober 2022 – Program Studi Hubungan Internasional Universitas Pertamina
mengundang dosen tamu Ibu Lista Damayanti Djani, S.E, C.P.C yang biasa disapa
dengan Bu Yanti, beliau merupakan istri dari Bapak Dian Triansyah Djani yang
merupakan Presiden Dewan Keamanan PBB
masa jabatan 2019-2020. Acara ini dilaksanakan di Laboratorium Hubungan
Internasional Mandala Saksana Astagatra (MSA).
Pada kesempatan ini pula, Dekan Fakultas Komunikasi dan Diplomasi Universitas
Pertamina, Ibu Dr. Dewi Hanggraeni, S.E., M.B.A. Beliau menyampaikan “Kami
sangat bersyukur atas berkenannya Ibu Lista Damayanti untuk mengajari
mahasiswa-mahasiswi tentang etika dan protokol……Sesi hari ini sangat-sangat
penting sekali karena memang first impression dari tampilan kita yang akan
memberikan impresi yang baik bagi kita maupun perusahaan yang kita wakilkan”,
ungkapnya. Diharapkan mahasiswa dapat mempelajari dengan seksama karena materi
ini karena sangat berguna untuk dunia profesional nantinya.
Pada
kesempatan ini, Bu Yanti menjelaskan etika dan protokol sebagai diplomat. Etika
ini penting karena dapat membangun hubungan baik khususnya dalam pergaulan
internasional. Dalam penuturannya Bu Yanti menyampaikan bahwa “Begitu kita
sudah memahami dan menjalankan etiket, berarti kita menghargai pihak khususnya
antar bangsa maupun delegasi karena dengan pemahaman dan pengimplementasian
etiket yang dipelajari hari ini dapat membuat kita membina hubungan baik dengan
orang lain. Dalam membina hubungan baik ini tidak dapat terjadi secara instan,
itu harus dibina. Untuk membina ini lakukanlah etiket”, ungkapnya. Untuk
itu pembelajaran mengenai etika ini sangat penting dalam pergaulan
internasional karena menentukan dapat tidaknya suatu negara dalam membina hubungan
yang baik. Bu Yani juga menjelaskan tentang bagaimana cara berjabat tangan dan
etika dalam jamuan makan (table manner). Beliau juga menyampaikan bagaimana
pentingnya pakaian dalam suatu acara yang akan memberikan kesan pertama kita
kepada seseorang. Kita perlu menyesuaikan pakaian yang akan kita pakai di suatu
acara dan berpenampilan serapi mungkin. Hal ini karena pakaian yang kita pakai
akan memberikan kesan tersendiri terhadap orang lain, terutama kesan kita
sebagai diplomat. Penampilan juga menunjukkan kesiapan kita terhadap suatu
acara yang kita datangi karena penampilan yang rapi akan menaikkan rasa percaya
diri dan memberikan kesan yang baik kepada orang di sekitar. Selain penampilan,
beliau menyampaikan bahwa postur tubuh menjadi suatu hal yang penting, baik itu
pada pertemuan-pertemuan formal maupun pada acara jamuan makan. Nada dan cara
bicara yang jelas juga menjadi hal yang penting karena akan mempengaruhi
antusiasme dari pendengar terlebih ketika berbicara di forum internasional.
Jika kita dapat berbicara dengan baik maka suara kita akan didengar dalam forum
tersebut, diiringi dengan postur tubuh yang sesuai maka akan menambah kesan
yang lebih baik untuk kita.
Pada
kesempatan ini pula Bu Yanti mengajarkan kepada mahasiswa tentang table manner,
baik cara memegang alat makan, cara makan, maupun postur tubuh ketika berada di
perjamuan internasional. Kemudian, beliau juga menceritakan berbagai
pengalamannya ketika berada pada pertemuan internasional yang dihadiri oleh
berbagai duta besar dari berbagai negara, seperti ketika diundang dalam
perjamuan makan malam “Welcome back from summer”. Dengan adanya sesi
kuliah tamu dengan Ibu Yanti Djani ini, diharapkan mahasiswa Hubungan
Internasional Universitas Pertamina dapat mengimplementasikan etika dan
protokol yang telah dipelajari ketika
berada di dunia profesional nanti, baik sebagai diplomat maupun dunia kerja profesional
lainnya.