Logo Universitas Pertamina
ID / EN
Agenda

Jaringan: Pentingkah dalam Mencari Kesempatan Kerja?


Published by: Suhari Pranyoto Senin, 28 Juli 2025
Dibaca: 122 kali
Mencari kerja adalah tantangan berikutnya bagi lulusan pendidikan tinggi, setelah mereka melewati perjuangan untuk mencapai kelulusan. Berdasarkan data BPS, tingkat pengangguran terbuka dari mereka yang berpendidikan S1 terus meningkat sejak 2022 sampai dengan 2024, yaitu sebesar 4,84% pada tahun 2022, dan masing-masing 5,18% dan 5,25% pada tahun 2023 dan 2024.

Lalu, bagaimana cara lulusan sarjana ini memenangkan kompetisi untuk memperoleh pekerjaan?

Membangun jaringan banyak dipercaya menjadi faktor penting untuk memperoleh kesempatan kerja. Beberapa penelitian menganalisis fenomena ini. Menurut Tung-Lee (2022), seperti bisa dilihat pada https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.1177/21582440221091818, perilaku membangun jaringan berhubungan positif dengan jumlah wawancara kerja yang diperoleh dan jumlah tawaran pekerjaan yang diterima.

Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa kesuksesan membangun jaringan dipengaruhi oleh sikap individu. Penelitian yang dilakukan pada sekitar 700 lulusan universitas itu menunjukkan bahwa kejujuran-rendah hati, ekstroversi, kerelaan, dan keterbukaan terhadap pengalaman berhubungan positif dengan perilaku membangun jaringan. Sementara itu, emosionalitas berhubungan negatif dengan perilaku membangun jaringan. Dalam kehidupan sehari-hari mungkin dengan mudah kita lihat bahwa sifat-sifat positif yang disebut dalam penelitian ini memang melekat pada orang-orang yang memiliki banyak teman.

Penelitian lain oleh Huang dan Shang (2023), seperti dapat dilihat di https://www.ewadirect.com/proceedings/aemps/article/view/7196, menemukan bahwa:
“Jaringan sosial, dengan agregasi yang homogen dan ikatan yang lemah, tidak hanya membantu pengusaha dalam tingkat tertentu untuk dengan cepat menemukan tenaga kerja potensial yang cocok untuk pekerjaan tersebut, tetapi juga memainkan peran penting dalam membantu orang memperoleh peluang pekerjaan yang lebih baik.”
Yang dimaksud dengan "ikatan yang lemah" dalam kutipan yang mengacu pada teori social network di atas adalah jaringan sosial seseorang yang menghubungkan berbagai kelompok atau kluster sosial, yang biasanya melibatkan kenalan, kolega, atau kenalan biasa, daripada teman dekat atau anggota keluarga.

Sebenarnya masih ada penelitian-penelitian lain yang mengaitkan jaringan sosial dengan kesempatan kerja ini.
Intinya, jika Anda memiliki jaringan sosial yang baik, kesempatan kerja lebih terbuka untuk Anda, setidaknya dimulai dengan kesempatan panggilan untuk wawancara.

Instagram: @mm.uper
Thumbnail
Bagikan:
Bagikan ke WhatsApp
Bagikan ke Facebook
Bagikan ke X
Bagikan ke Telegram
Bagikan ke LinkedIn

Tinggalkan Balasan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalan UU ITE

© 2025 Universitas Pertamina.
All rights reserved