Mencari kerja adalah tantangan berikutnya bagi lulusan pendidikan tinggi, setelah mereka melewati perjuangan untuk mencapai kelulusan. Berdasarkan data BPS, tingkat pengangguran terbuka dari mereka yang berpendidikan S1 terus meningkat sejak 2022 sampai dengan 2024, yaitu sebesar 4,84% pada tahun 2022, dan masing-masing 5,18% dan 5,25% pada tahun 2023 dan 2024.
Lalu, bagaimana cara lulusan sarjana ini memenangkan kompetisi untuk memperoleh pekerjaan?
Membangun jaringan banyak dipercaya menjadi faktor penting untuk memperoleh kesempatan kerja. Beberapa penelitian menganalisis fenomena ini. Menurut
Tung-Lee (2022), seperti bisa dilihat pada
https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.1177/21582440221091818, perilaku membangun jaringan berhubungan positif dengan jumlah wawancara kerja yang diperoleh dan jumlah tawaran pekerjaan yang diterima.
Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa kesuksesan membangun jaringan dipengaruhi oleh sikap individu. Penelitian yang dilakukan pada sekitar 700 lulusan universitas itu menunjukkan bahwa kejujuran-rendah hati, ekstroversi, kerelaan, dan keterbukaan terhadap pengalaman berhubungan positif dengan perilaku membangun jaringan. Sementara itu, emosionalitas berhubungan negatif dengan perilaku membangun jaringan. Dalam kehidupan sehari-hari mungkin dengan mudah kita lihat bahwa sifat-sifat positif yang disebut dalam penelitian ini memang melekat pada orang-orang yang memiliki banyak teman.
“Jaringan sosial, dengan agregasi yang homogen dan ikatan yang lemah, tidak hanya membantu pengusaha dalam tingkat tertentu untuk dengan cepat menemukan tenaga kerja potensial yang cocok untuk pekerjaan tersebut, tetapi juga memainkan peran penting dalam membantu orang memperoleh peluang pekerjaan yang lebih baik.”
Yang dimaksud dengan "ikatan yang lemah" dalam kutipan yang mengacu pada teori social network di atas adalah jaringan sosial seseorang yang menghubungkan berbagai kelompok atau kluster sosial, yang biasanya melibatkan kenalan, kolega, atau kenalan biasa, daripada teman dekat atau anggota keluarga.
Sebenarnya masih ada penelitian-penelitian lain yang mengaitkan jaringan sosial dengan kesempatan kerja ini.
Intinya, jika Anda memiliki jaringan sosial yang baik, kesempatan kerja lebih terbuka untuk Anda, setidaknya dimulai dengan kesempatan panggilan untuk wawancara.