Pada Presidensi G20, Indonesia memiliki tiga isu prioritas yang harus dijalankan bersama-sama salah satunya yaitu transisi energi dengan berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dan untuk mencapai emisi nol bersih pada 2060 atau lebih awal.
Selain itu, Menurut data International Energy Agency (IEA), pada 2022, emisi karbon dioksida hasil dari pembakaran energi dan aktivitas industri global mencapai 36,8 gigaton. Dimana angka tersebut bertambah sekitar 0,5 gigaton dibanding 2021, sekaligus menjadi rekor tertinggi baru dalam sejarah (Databoks, 2023).
Sebagai kampus yang memiliki kedekatan dalam bidang industri migas dan sebagai wujud nyata terhadap kepedulian dengan lingkungan, Fakultas Komunikasi dan Diplomasi (FKD) menyelenggarakan kegiatan Indonesia Millenian IN Sustainability (IMIS) 2023.
IMIS merupakan proyek kolaborasi antara Program Studi Komunikasi dan Hubungan Internasional Universitas Pertamina yang termuat pada Mata Kuliah Proyek Multi Disiplin (PMD) sebagai upaya mengaktualisasikan peran generasi muda dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan sebagai cita-cita global yang termuat dalam 17 pilar Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai pakta integritas dunia.
Pada tahun ini, IMIS ingin melakukan gerakan dalam perubahan iklim di Indonesia menuju yang lebih baik atau Net Zero Emission dengan tema “The Creative Role and Digital Mindset of Generation Z for Indonesia's Sustainable Net Zero Carbon“. Tema tersebut diambil dari pilar ke-7 yang ada SDGs.
Melalui tema tersebut IMIS mengadakan dua mata lomba seperti Public Relations Campaign dan Infographics. Selain itu juga ada webinar dengan mengundang narasumber seperti Ir, Yudo Dwinanda Priaadi, M.S., Staf Ahli Menteri Bidang Perencanaan Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia Republik Indonesia. Nanang Sahroni, ST., MBA., IPM, Vice President Sustainability PT Pertamina (Persero), Haryo Ajie Dewanto, S.Hut., M.S, Technical Director PT. Rimba Raya Conservation. Serta Dr. (C) Sylviana Andhella, MBA., CPHCM, Executive Director PT. Rimba Raya Conservation.
Tujuan dari kegiatan IMIS ini salah satunya yaitu untuk memberikan kesadaran kepada generasi Z mengenai pengembangan yang berkelanjutan di Indonesia dan memberikan kesadaran yang lebih terhadap generasi Z mengenai urgensi tujuan Net Zero carbon 2030.
Acara hari puncak dimulai dengan pembukaan acara, kata sambutan, pemaparan materi oleh narasumber webinar, penampilan performance music, pengumuman pemenang lomba, dan penutupan.
Ir, Yudo Dwinanda Priaadi, M.S., menjelaskan bahwasannya dari tahun 1981-2018, Indonesia mengalami tren kenaikan suhu sekitar 0,03°C per tahunnya. Hal tersebut akan beresiko terhadap kelangkaan air, kerusakan ekosistem lahan, kerusakan ekosistem laut, menurunnya kualitas kesehatan, dan kelangkaan pangan. Selain itu juga dapat meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi, yang saat ini mencapai 80% dari total bencana di Indonesia.
Lanjut Yudo, pemimpin G20 berkomitmen untuk mencapai global NZE/karbon netral sekitar pertengahan abad, dengan memperhatikan teknologi dan situasi setiap negara. Komitmen mencapai target SDG 7 dan menutup kesenjanganakses energi untuk menghapus kesenjangan energi. Hal ini tentunya selaras dengan tema IMIS 2023.
"Mulailah untuk berfikir berbuat sesuatu untuk memberi dampak bagi lingkungan,” Ir, Yudo Dwinanda Priaadi, M.S.
Selanjutnya materi webinar disampaikan oleh Nanang Sahroni, ST., MBA., IPM. Beliau menyampaikan bahwa PT Pertamina berkomitmen untuk mendukung pencapaian komitmen pemerintah Indonesia Net Zero pada tahun 2060 atau lebih cepat dengan mengembangkan peta jalan dekarbonisasi aset dan bangunan bisnis hijau.
Terakhir materi webinar disampaikan oleh Tim PT. Rimba Raya Conservation. Rimba Raya hadir untuk ikut serta dalam memitigasi perubahan iklim dengan melihat hutan melalui perspektif yang berbeda. Perjuangan panjang restorasi ekosistem demi terwujudnya masyarakat berdaya, hutan sehat, iklim terjaga.
Tim Rimba Raya menjelaskan program kerja mereka yang memiliki dampak dalam mengurangi emisi karbon seperti forest and landscape restoration (menanam, memonitor, dan menjaga segala hutan).
"Perjuangan konservasi adalah perjalanan panjang, tongkat yang di-estafet-kan dari generasi ke generasi berikutnya. Generasi muda adalah harapan satu-satunya untuk melanjutkan perjuangan konservasi yang telah dilakukan. Bersama Menjaga, Untuk Dijaga."-Ucap Tim PT. Rimba Raya Conservation.
Secara keseluruhan kegiatan IMIS 2023 berjalan dengan sangat baik, dimana para peserta sangat antusias dalam sesi tanya jawab dan tentunya sangat bersemangat untuk mendengarkan pengumuman pemenang lomba Public Relation Campaign dan Infographics.
"Sustainability bukanlah sebuah pilihan melainkan sebuah keharusan. PT pertamina sangat mendukung gerakan sustainability dari seluruh aspek termasuk yang diselenggarakan oleh FKD Uper. Tema kegiatan acara IMIS 2023 ini selasar dengan program Pertamina dan pemerintah Indonesia untuk menuju net zero emission. Acara hari ini berjalan dengan lancar, bagus, dan interaktif yang mana menjadi langkah awal yang sangat baik untuk bersama-sama mewujudkan net zero emission di Indonesia pada tahun 2060,” ujar Nanang Sahroni, ST., MBA., IPM. [NA].