Universitas Pertamina Jadi Tuan Rumah The 3rd Asia-Africa Youth Forum 2024: Mendorong Kolaborasi Pemuda untuk SDGs
Published by: Universitas Pertamina
Selasa, 24 Desember 2024
Dibaca: 439 kali
Universitas Pertamina bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri RI dan menjadi tuan rumah pada kegiatan The 3rd Asia-Africa Youth Forum 2024. Forum yang digelar 14–15 Desember 2024 ini menghadirkan delegasi Asia dan Afrika untuk membahas pemberdayaan ekonomi serta kepemimpinan pemuda, menciptakan kolaborasi strategis demi pembangunan berkelanjutan.
Dengan tema ‘Youth Economic Empowerment: Leadership, Innovation, and Sustainable Work’, forum ini mendorong peran pemuda dalam menciptakan pekerjaan layak dan pertumbuhan berkelanjutan. Agenda ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), menginspirasi generasi muda untuk berinovasi demi masa depan yang lebih baik.
Hari pertama dibuka dengan sambutan dari tokoh penting, seperti Eka Puspitawati, Ph.D., dan Mr. Kemal Abdela. Sesi pleno menghadirkan Randa Sandhita sebagai perwakilan United Nations GSP Fellow dan Steven Hong sebagai perwakilan Business Consultant, yang membahas inovasi serta kepemimpinan pemuda dalam mendukung pertumbuhan berkelanjutan.
Delegasi internasional berdialog dengan mahasiswa Universitas Pertamina membahas kewirausahaan berkelanjutan. Diskusi interaktif ini menjadi sarana pertukaran ide dan pengalaman, menciptakan kolaborasi lintas budaya yang inspiratif.
“Diskusi ini memberikan peluang bagi pemuda dari berbagai negara untuk berbagi ide dan mencari solusi inovatif terhadap tantangan global dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan. Kolaborasi lintas budaya juga penting untuk mendorong kewirausahaan berkelanjutan yang berdampak positif bagi komunitas lokal dan global,” ujar Randa.
Pada hari kedua, delegasi mengunjungi PT Hijau, perusahaan start-up energi terbarukan, yang memberikan wawasan tentang inovasi energi dan proses produksi berkelanjutan. Agenda ditutup dengan tur budaya ke situs bersejarah di Museum Nasional, mengenalkan delegasi pada kekayaan budaya Indonesia.
"Forum ini diharapkan dapat memperkuat hubungan diplomasi Asia-Afrika, sekaligus menjadi ruang untuk pertukaran ide dan budaya. Kami berharap setiap pihak yang terlibat dapat meraih manfaat positif dari kegiatan ini," ujar Iqbal Ramadhan, M.IP., Ketua Program Studi Hubungan Internasional.
Kegiatan yang didukung oleh O-YES Global Foundation, Basnur Academy, dan Kedutaan Besar RI ini diharapkan menjadi wadah kolaborasi pemuda antarbenua untuk menciptakan transformasi dan inovasi yang lebih baik di masa depan. [MP]
Bagikan:
Bagikan ke WhatsApp
Bagikan ke Facebook
Bagikan ke X
Bagikan ke Telegram
Bagikan ke LinkedIn
Tinggalkan Balasan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalan UU ITE
