Logo Universitas Pertamina
ID / EN
Agenda

Fieldtrip Mahasiswa Teknik Geologi Universitas Pertamina ke Jatibarang Field, Pertamina EP


Published by: Pramudya Rinengga Datu Perdana Jumat, 9 Desember 2022
Dibaca: 727 kali
Pada tanggal 25 November 2022, Peserta Perkuliahan Eksplorasi Migas dengan Dosen Pengampu Bapak Mohamad Wahyudin, M.T. dan Bapak Pramudya Rinengga Datu Perdana, M.Sc. telah melakukan kunjungan ke Pertamina EP Jatibarang Field.

Tujuan Fieldtrip adalah agar mahasiswa dapat menyelaraskan ilmu pengetahuan yang telah mereka dapatkan di kelas dan dapat melihat kondisi nyata di dunia Industri Migas secara langsung. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini diharapkan adanya peningkatan pengetahuan dan pengalaman bagi para mahasiswa Teknik Geologi Universitas Pertamina, Program kegiatan ini diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan di tahun-tahun mendatang, serta mereka juga mendapatkan kesempatan dalam melakukan kerja praktik, tugas akhir ataupun magang, di Pertamina EP, khususnya di Pertamina EP Zona 7, Regional 2.

Kunjungan ini dibagi menjadi 3 kegiatan utama, yaitu:

1.     Pemaparan Materi
Materi yang dijelaskan mencakup sejarah penemuan lapangan Jatibarang, kegiatan eksplorasi, pengembangan dan produksi, Enhance Oil Recovery (EOR) serta kegitan CSR dan HSSE di Lapangan Jatibarang. Tantangan dalam mengelola Lapangan Tua (Brown Field) perlu adanya inovasi dan penerapan teknologi baru dalam peningkatan produksi dengan Enhance Oil Recovery (EOR) dengan melaksanakan Pilot Project CO2 Injection dengan metoda huff and puff di sumur JTB-161, dimana sumber CO2 diperoleh dari Proses Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS). Pilot Project ini merupakan hasil Joint Study antara Pertamina dan Japan Oil, Gas and Metals National Corporation (JOGMEC) di Lapangan Jaibarang.  Proses CCUS ini dapat mengurangi dan menurunkan tingkat emisi gas rumah kaca dan emisi karbon dioksida. Pilot Project ini adalah yang pertama kali di Indonesia dan yang kedua di dunia, dimana yg pertama dilakukan di Lapangan Migas di Saudi Aramco. Hasilnya diharapkan akan meningkatkan produksi sumur naik menjadi 30-40%,

2.     Kunjungan Laboratorium
Kunjungan laboratorium dilakukan ke laboratorium pengujian analisis air, gas, dan minyak. Pada laboratorium analisis air dijelaskan hal yang diuji adalah resistivitas air, kandungan minyak, alkalinitas dsb, sedangkan analisis gas dijelaskan proses pengujian komposisi gas dengan alat Gas Chromatography (GC), kandungan H2S dan sebagainya, dan pada laboratorium analisis minyak dijelaskan proses pengujian kadar sedimen dan air, kandungan garam dan sulfur, kadar air dan sebagainya.

3.     Kunjungan ke Stasiun Pengumpul Unit A (SPU-A)
Pada kunjungan ke Stasiun Pengumpul Unit A (SPU A), para mahasiswa mendapatkan penjelasan dan melihat langsung mengenai peralatan dan fasilitas produksi dalam penampungan minyak dengan jenis High Pour Point Oil (HPPO) yang memiliki titik tuang yang tinggi, artinya minyak tersebut akan mengental jika suhu permukaan di bawah 50-60 oC. Penampungan minyak HPPO dari sumur produksi ditampung dalam tangki yang tersedia. Setiap dua hari sekali akan dipompakan melalui jalur pipa ke Refinery Unit Balongan yang berjarak 25 km dari SPU-A tersebut. Untuk menjaga agar minyak HPPO ini tidak membeku selama dalam jalur pipa, maka harus didorong dengan air formasi dengan suhu yang konstan. Di Stasiun Pengumpul Unit (SPU A) ini juga dilakukan water treatment untuk memisahkan sisa-sisa minyak HPPO dengan air, dimana airnya akan diijeksikan ke batuan reservoir melalui sumur yang sudah tidak produksi lagi.

Thumbnail
Bagikan:
Bagikan ke WhatsApp
Bagikan ke Facebook
Bagikan ke X
Bagikan ke Telegram
Bagikan ke LinkedIn

Tinggalkan Balasan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalan UU ITE

© 2025 Universitas Pertamina.
All rights reserved