Pernah dengar ada artis yang mengasuransikan bagian tubuhnya?
Bagi mereka, tubuh bukan sekadar anugerah, tapi juga aset yang menopang karier dan penghasilan. Kehilangan fungsi bagian tubuh tertentu bisa berarti kehilangan kontrak jutaan dolar.
Contoh Kasus Nyata: - Mariah Carey → Mengasuransikan pita suaranya senilai USD 35 juta.
- Cristiano Ronaldo → Mengasuransikan kaki kanannya senilai USD 144 juta.
- David Beckham → Mengasuransikan kedua kakinya dengan total USD 195 juta.
Fenomena ini bukan sekadar gaya hidup selebritas. Di baliknya, ada kerja serius para aktuaris — para ahli risiko yang menghitung nilai ekonomi dan besarnya premi untuk perlindungan ini.
Bagaimana Aktuaria Menentukan Nilainya?
Aktuaris mempertimbangkan banyak faktor, antara lain: - Risiko Cedera → Seberapa besar kemungkinan bagian tubuh tersebut cedera atau rusak?
- Usia → Semakin tua, biasanya risiko meningkat.
- Frekuensi Penggunaan → Bagian tubuh yang digunakan secara intensif untuk pekerjaan (misalnya kaki bagi pemain bola) memiliki risiko lebih tinggi.
- Nilai Ekonomis Karier → Berapa pendapatan yang hilang jika bagian tubuh itu tidak berfungsi? Termasuk kontrak kerja, sponsor, dan royalti.
Semua ini diolah menggunakan model statistik, data historis, dan analisis probabilitas untuk menentukan premi asuransi yang wajar dan cadangan dana untuk klaim.
Kenapa Ini Relevan denganSains Aktuaria?
Hal ini menunjukkan bahwa aktuaria bukan cuma soal asuransi mobil atau rumah, tapi juga: - Statistika & Probabilitas untuk memprediksi risiko kerugian.
- Matematika Keuangan untuk menilai nilai sekarang dari pendapatan masa depan.
- Pemodelan Risiko untuk mengantisipasi skenario terburuk.
- Manajemen Klaim untuk pembayaran ganti rugi bernilai fantastis.
Belajar Sains Aktuaria = Belajar Menjadi “Navigator Risiko” di Segala Bidang
Dari industri hiburan hingga olahraga, aktuaria punya peran penting dalam menjaga keamanan finansial.
Yuk bergabung bersama Program Studi Sains Aktuaria Universitas Pertamina!