Novita adalah dosen di Departemen Hubungan Internasional Universitas Pertamina sejak tahun 2018. Beliau memperoleh gelar sarjana dari Departemen Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga. Selama studi sarjana, ia fokus pada studi Organisasi Internasional dan Kawasan Asia Tenggara. Sejak 2014, ia terlibat dalam kegiatan akademik dan penelitian. Ia menjadi asisten dosen Kajian Asia Tenggara dan Organisasi Internasional di Universitas Airlangga. Ia juga terlibat dalam dewan redaksi Jurnal Hubungan Internasional Universitas Airlangga. Menyelesaikan gelar sarjananya, ia lulus dengan pujian dan dianugerahi sebagai mahasiswa dengan tesis sarjana yang luar biasa oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga pada tahun 2015. Kemudian, beliau melanjutkan pendidikan masternya di MA Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional (MA IRIO), Faculty of Arts, Universitas Groningen, Belanda, dengan beasiswa penuh dari Kerajaan Belanda dalam Skema StuNed pada tahun 2016. Sejak itu, ia memperluas penelitiannya termasuk keamanan energi, diplomasi energi dan tata kelola energi global. Pada tahun 2017, ia mendapat kesempatan untuk terlibat dalam penelitian kolaboratif berjudul, “The Citizenship of Climate Change Adaptation in Southeast Asia” oleh Gerry Van Klinken, Koninklijk Instituut voor Taal, Land en Volkenkunde (KITLV)/Royal Netherlands Institute for the Study of Southeast Asia dan Karibia, berbasis di Leiden, Belanda. Hasil penelitian tersebut dipresentasikan di Oxford University, United Kingdom pada 9th EUROSEAS Conference. Ia juga terlibat dalam CERES Summer School Program 2017 di Utrecht University yang terutama membahas tentang pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Ia pernah menjadi dosen tamu di Universitas Airlangga setelah menyelesaikan gelar masternya. Selama berkarir di Universitas Pertamina, ia telah terlibat dalam beberapa kerjasama penelitian dengan beberapa universitas di Indonesia, lembaga penelitian independen seperti CSIS Indonesia, dan hibah dari Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
Pendidikan
Magister Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional - Groningen University (Belanda)
Sarjana Hubungan Internasional - Universitas Airlangga (Indonesia)