Logo Universitas Pertamina
ID / EN
Berita Energi

Tiongkok Catat Kenaikan Terbesar Penggunaan Energi Batu Bara


Published by: medcom.id Selasa, 1 Maret 2022
Dibaca: 253 kali
Beijing: Tiongkok mencatat peningkatan terbesar dalam total konsumsi energi dan penggunaan batu bara dalam satu dekade pada 2021, ketika ekonomi pulih dari perlambatan covid-19 setahun sebelumnya.
 
Dikutip dari Antara, Selasa, 1 Maret 2022, Biro Statistik Nasional (NBS) mengatakan Tiongkok pembakar batu bara dan penghasil gas rumah kaca terbesar di dunia, menggunakan 5,24 miliar ton energi setara batu bara standar tahun lalu, naik 5,2 persen dari 2020.
 
Laju pertumbuhan tersebut merupakan yang tertinggi sejak 2011, menurut catatan Reuters berdasarkan data resmi. NBS juga mengatakan konsumsi batu bara di Tiongkok naik 4,6 persen pada 2021, juga tingkat pertumbuhan terkuat dalam satu dekade.

Pemerintah telah berjanji untuk membatasi konstruksi di industri yang mengkonsumsi energi tinggi dan telah mendesak perusahaan untuk menghemat energi dan meningkatkan efisiensi, dengan melonjaknya penggunaan bahan bakar fosil merusak rencana untuk mengurangi emisi karbon.
 
Presiden Tiongkok Xi Jinping telah berjanji untuk membawa emisi karbon negara itu ke puncaknya pada 2030 dan mencapai netralitas karbon pada 2060. Namun, ia belum menetapkan batasan pada penggunaan energi total atau pada tingkat emisi karbon.
 
Meskipun langkah-langkah ketat termasuk membatasi penggunaan listrik di beberapa wilayah, intensitas energi Tiongkok, rasio yang mengukur berapa banyak energi yang digunakan per unit pertumbuhan ekonomi - turun 2,7 persen pada 2021, dibandingkan dengan pengurangan yang ditargetkan sekitar 3,0 persen untuk tahun ini.
 
Tiongkok menyetujui perluasan ratusan tambang batu bara tahun lalu, yang melibatkan peningkatan kapasitas tahunan sekitar 420 juta ton. Produksi mencapai rekor tertinggi karena berusaha untuk menjamin pasokan energi menyusul kekurangan listrik nasional.
 
Perencana negara telah memerintahkan penambang batu bara untuk memaksimalkan operasi guna memastikan pasokan pasar, dan pekan lalu mengatakan produksi batu bara harian telah pulih ke tingkat akhir 2021.
 
Analis khawatir Tiongkok melonggarkan janji lingkungan untuk menopang ekonomi yang dilanda gangguan rantai pasokan dan pembatasan covid-19.
 
"Keamanan energi mengalahkan ambisi dekarbonisasi setidaknya dalam jangka pendek hingga menengah untuk Tiongkok dan kami memperkirakan permintaan batu bara negara itu akan terus meningkat dengan mantap," kata Analis Rystad Energy Justin Jose.
 
(SAW)
Thumbnail
Bagikan:
Bagikan ke WhatsApp
Bagikan ke Facebook
Bagikan ke X
Bagikan ke Telegram
Bagikan ke LinkedIn

Tinggalkan Balasan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalan UU ITE

© 2025 Universitas Pertamina.
All rights reserved