Jakarta, 30 November 2022 - Persoalan menulis di kalangan mahasiswa masih menjadi perkara rumit dan belum terselesaikan. Penelitian yang dilakukan oleh Niwana dan Rahim Puspa (2020) berhasil memperlihatkan fakta sebanyak 70% mahasiswa yang diteliti belum memenuhi kemampuan menulis KTI (Karya Tulis Ilmiah) yang baik.
"Ada banyak mahasiswa yang pintar namun kurang bisa menulis. Itu kelemahan kita, padahal penting ya menuangkan pemikiran kritis, sensitivitas menjawab masalah di masyarakat, caranya itu bisa melalui tulisan," kata Prof. Dr. Ir. Ronny Rachman Noor, M. Rur. Sc., Guru Besar Institut Pertanian Bogor, dalam acara virtual Media Interview Writing Competition yang diselenggarakan oleh Djarum Foundation pada hari Kamis (13/10).
Sementara itu, kemampuan penulisan riset dan pembuatan karya ilmiah merupakan keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh setiap mahasiswa.
Ketika berada di jenjang perguruan tinggi, setiap rumpun ilmu mewajibkan mahasiswanya untuk mampu menghasilkan karya ilmiah sendiri. Salah satu karya ilmiah yang wajib untuk dibuat oleh mahasiswa adalah skripsi sebagai syarat kelulusan. Nyatanya kemampuan riset dan pembuatan
karya ilmiah tidak dapat diperoleh secara instan, seorang mahasiswa harus mengasah diri sedini mungkin untuk memperoleh kemampuan ini.
Selanjutnya, Nadiem Makarim pasca pelantikannya sebagai Mendikbud-Ristek, berharap agar mahasiswa dapat meningkatkan kualitas dan inovasi riset di Tanah Air. "Saya menginginkan sebanyak mungkin murid-murid kita, mahasiswa kita, dan dosen-dosen kita melakukan penelitian dan melakukan program-program seperti Kampus Merdeka di dalam badan-badan di bawah BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional)," kata Nadiem.
Oleh karena itu untuk memenuhi harapan tersebut, salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan belajar dan memperbanyak pengalaman menulis karya ilmiah dalam UKM Heuri Cosmos. UKM Heuri Cosmos mengajak mahasiswa baru untuk meningkatkan skill dalam riset dan pembuatan karya ilmiah melalui acara UKM Fair 2022. Acara ini berlangsung di selasar GOR Universitas Pertamina selama satu pekan, dimulai dari hari Senin (10/9). Selama kegiatan promosi, UKM Heuri Cosmos mengampanyekan pentingnya kemampuan riset dan pembuatan karya ilmiah bagi mahasiswa.
Di hari pertama penyelenggaraan UKM Fair 2022, UKM yang bergerak pada rumpun Penalaran dan Keilmuan ini cukup banyak mencuri perhatian mahasiswa baru. Menurut salah seorang anggota pengurus UKM Heuri Cosmos, Mona, terdapat sebanyak 26 mahasiswa yang mendaftar untuk bergabung menjadi anggota UKM Heuri Cosmos. “Mereka berasal dari prodi Teknik Perminyakan, Teknik Geologi, Teknik Mesin, dan Teknik Kimia yang paling banyak,” ucap Mona.
Tingginya minat para mahasiswa untuk bergabung ke dalam UKM Heuri Cosmos UPER disebabkan oleh syarat untuk menjadi anggota yang tidak rumit. Tidak ada tuntutan mahir menulis untuk calon anggota. Semua mahasiswa bisa mendaftar, asalkan memiliki keinginan dan ingin berkomitmen untuk terus belajar.
UKM Heuri Cosmos kerap memfasilitasi anggotanya dengan memberi pelatihan atau workshop. Bagi anggota yang hendak melakukan riset atau mengikuti perlombaan karya ilmiah, UKM ini akan senantiasa mendampingi dengan memberikan bimbingan serta dukungan material. Bimbingan akan diberikan oleh anggota UKM yang memiliki catatan prestasi sebelumnya serta dari dosen yang sesuai dengan bidang keahlian yang diperlukan.
Heuri Cosmos berada di bawah payung ILP2MI (Ikatan Lembaga Penalaran dan Penelitian Mahasiswa Indonesia). ILP2MI merupakan organisasi yang dibuat oleh mahasiswa dengan tujuan menumbuhkembangkan budaya penalaran dan penelitian di kalangan mahasiswa se-Indonesia.
UKM Heuri Cosmos dapat disebut sebagai salah satu UKM bergengsi di Universitas Pertamina. Selain dikenal dengan acara besarnya yang bernama SPACE UP, UKM riset dan karya ilmiah ini juga memiliki anggota yang beberapa kali berhasil meraih prestasi dalam ajang nasional maupun internasional.
Salah satu anggota UKM Heuri Cosmos, A. Muhammad Athalla Naufal, berhasil menyabet juara dua dalam ajang Internasional SPE Student Paper Competition yang berlangsung pada tanggal 3 Oktober 2022 hingga 5 Oktober 2022 di Houston, Amerika Serikat dengan judul penelitian A Novel Mixing Anionic - Nonionic Biosurfactant from Waste Cooking Oil Sludge Bioremediation Control.
Prestasi-prestasi yang sudah diraih diharapkan dapat memberikan semangat anggota lainnya untuk meningkatkan kemauan dan kemampuan dalam riset dan pembuatan karya ilmiah.
Untuk mengetahui informasi lain terkait UKM Heuri Cosmos dan prestasi karya ilmiah mahasiswa UPER, silakan kunjungi akun instagram resmi @heuricomsmos.up atau juga @universitaspertamina.