Berita Energi
Strategi Transisi Energi Kunci Utama Pembangunan Berkelanjutan

Published by: wartaekonomi.com 14 June 2022
Di baca: 4 kali
Warta Ekonomi, Jakarta -
Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI)sebagai Presidensi G20 Indonesia Jalur Keuangan menjadi tuan rumah Forum on International Policy Levers for Sustainable Investment. Forum yang dilaksanakan pada Senin, (13/6/2022) secara hybrid ini dihadiri oleh anggota G20, undangan, dan organisasi internasional, dengan 64 delegasi yang berpartisipasi secara luring dan 54 delegasi yang berpartisipasi secara virtual.

Sebagai lanjutan dari agenda G20 Sustainable Finance Working Group (SFWG) yang sebelumnya telah dilaksanakan dan salah satu tujuan yang direncanakan pada Catatan Prioritas SFWG 2022, forum ini bertujuan untuk membahas berbagai kebijakan pendukung yang dapat mendorong pembiayaan dan investasi berkelanjutan untuk mendukung transisi penurunan emisi gas rumah kaca dan ekonomi yang tahan terhadap perubahan iklim, dengan mempertimbangkan keadaan masing-masing negara serta selaras dengan perjanjian Paris.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal – Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu, mengatakan bahwa Presidensi G20 Indonesia telah meletakkan transisi negara kepada energi yang lebih hijau dan implementasi transisi ini sebagai prioritas utama. Menurutnya, strategi untuk transisi energi menjadi kunci utama dari transformasi ekonomi ke arah pembangunan yang berkelanjutan dan kuat. Baca Juga: Berkat Hal Ini, Presidensi G20 Indonesia bakal Dapat Dukungan dari India

"Kita harus memastikan bahwa negara-negara dapat terus berkembang selama masa transisi kepada ekonomi rendah karbon yang membutuhkan lebih banyak sektor energi dan ketenagalistrikan yang lebih besar. Selain itu, dengan tantangan dari efek konflik geopolitik kepada meningkatnya harga energi yang dirasakan di berbagai belahan bumi, urgensi usaha untuk transisi energi menjadi semakin jelas. Kita harus bertindak sekarang," ujarnya.

Presidensi G20 Indonesia berkomitmen untuk memastikan aksi bersama dan membawakan hasil yang konkrit dalam SFWG untuk mencapai Agenda 2030 untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan Kesepakatan Paris. 

Adapun dalam diskusi ini dibahas empat isu utama: (i) Pertimbangan untuk menyusun mekanisme dan alat penetapan harga emisi efektif yang mendukung transisi kepada ekonomi rendah emisi karbon, dengan presentasi dari Kanada, Uni Eropa, dan Belanda; (ii) Alat non-harga yang mendukung transisi ke iklim rendah karbon dengan presentasi dari Republik Rakyat Tiongkok, Amerika, dan Korea Selatan.

Lalu, (iii) Kebijakan untuk pembiayaan transisi energi yang berkelanjutan dan untuk menjembatani kesenjangan dalam pembiayaan teknologi transformatif dengan pembicara dari Argentina, Jerman, dan Indonesia; dan (iv) Memahami implikasi distributif dari pendukung kebijakan umum yang diarahkan kepada pergerakan pembiayaan transisi dengan presentasi dari Brazil dan Inggris serta pengalaman masing-masing negara.


Pesan inti dari Forum ini akan dirangkum menjadi sebuah masukan untuk pertemuan ketiga G20 Finance Ministers and Central Bank Governors yang akan diadakan bulan depan di Bali. SFWG juga akan mengambil beberapa pembelajaran utama dari Forum ini dalam Laporan Tahunan 2022.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Thumbnail

Tinggalkan Balasan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

© 2021 Universitas Pertamina.
All Rights Reserved