Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan harga minyak dunia diharapkan dapat dongkrak produksi migas nasional lantaran keekonomian proyek menjadi menarik. Apalagi ada perbaikan ekonomi setelah melandainya pandemi COVID-19 di berbagai negara yang menyebabkan kebutuhan energi terus meningkat.
Direktur & COO PT Medco Energi International Tbk (MEDC), Ronald Gunawan mencermati, portfolio investasi perusahaan migas memang mengalami perubahan akibat dorongan untuk melakukan transisi energi. Namun, kebutuhan energi yang terus naik membuat investasi migas masih diperlukan dan akan terus berlanjut.
Di sisi lain, Ronald mengakui insentif fiskal menjadi hal yang signifikan untuk menarik investasi migas ke Indonesia. Dia menuturkan, dalam momentum kenaikan harga minyak ini, banyak negara yang menafaatkan situasi ini untuk menarik investasi dengan memberikan insentif dan fiskal yang sangat menarik.
Meski demikian, ia mengatakan saat ini industri migas di Indonesia tengah menuju arah yang tepat dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh Kementerian ESDM dan SKK Migas dalam mendorong berbagai insentif.
"Kami selaku pelaku usaha sangat mengapresiasi pemerintah, kami melihat bahwa pemerintah melalui Kementerian ESDM dan SKK Migas mau mendengar dan mengupayakan apa yang menjadi kebutuhan industri untuk bersama-sama meningkatkan produksi migas nasional,” kata dia, Selasa (19/4/2022).
Ronald memastikan, pihaknya terus berkomitmen untuk memenuhi target produksi yang ditetapkan Pemerintah dan siap memberikan sumbangsih bagi industri serta masyarakat melalui program pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasi.
sumber berita : https://www.liputan6.com/saham/read/4943145/strategi-medco-di-tengah-kebutuhan-energi-yang-masih-tinggi