Berita Energi
Ridwan Kamil Tawarkan Investasi Energi Panas Bumi ke Inggris

Published by: detik.com 22 October 2022
Di baca: 3 kali


Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah mengantongi dua program kerjasama yang akan dibangun dengan British Embassy atau Kedutaan Besar Britania Raya untuk Indonesia di Jabar. Kedua program itu berupa kerja sama program di bidang pendidikan dan di bidang energi baru terbarukan (EBT).

Ridwan Kamil mengatakan program di bidang pendidikan bakal diwujudkan dengan membangun joint campus di Bandung. Program ini diinisiasi oleh Navitas, perusahaan layanan pendidikan swasta nirlaba Australia.

Nantinya, mahasiswa yang lulus dari kampus tersebut akan menerima double degree atau meraih dua gelar akademis sekaligus dari Deakin University, Australia dan Lancaster University, Inggris.

"Nama universitasnya kalau dari Inggris, Lancaster, dengan join program dengan universitas di Australia, Deakin," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu usai pertemuan dengan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins di Hotel Pullman Bandung, Selasa (18/10/2022).

Kang Emil mengatakan saat ini proses perizinan pembangunan kampus itu telah disampaikan kepada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kampus itu rencananya dibangun di Kota Bandung.

"Mudah-mudahan dalam hitungan bulan pengumuman hadirnya universitas Inggris ini bisa disambut dengan baik sehingga SDM Jawa Barat punya pilihan yang sifatnya global," ucapnya menambahkan.

Kerjasama kedua yang dibangun yaitu industri green energy. Kang Emil menawarkan investasi ke British Embassy untuk mengembangkan proyek energi panas bumi hingga energi panas matahari sebagai alternatif energi terbarukan.

"Green energy dalam persiapan masalah isu-isu iklim dunia, sudah ada yang dikirim ke Inggris untuk pelatihan. Dan saya tawarkan investasi, karena saya kapasitasnya ada dua. Satu sebagai Gubernur Jawa Barat dan juga Ketua ADPMET (Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan)," ucapnya.

Kang Emil juga mengundang British Council atau organisasi budaya Inggris yang bergerak di bidang pendidikan untuk mengembangkan kreatif distrik yang berada di Cikutra, Kota Bandung. Sehingga menurutnya, kerjasama itu bisa turut berimbas positif terhadap UMKM di Jawa Barat.

"Kemudian dalam waktu dekat BUMD Jabar akan ke Inggris untuk mitra, merespons kebutuhan bisnis partner di bidang energi terbarukan. Termasuk kerja sama dengan Universitas Nottingham yang akan buka laboratorium energi terbarukan di Bandung. Jadi banyak sekali dukungan dari institusi pendidikan bisnis Inggris ke Jawa Barat," ucapnya.

Selain itu, Jawa Barat juga membuka peluang kerjasama di bidang kendaraan listrik dengan Inggris. Salah satu yang bisa dimanfaatkan, kata Kang Emil, yaitu riset soal kapasitas baterai listrik yang sedang dibutuhkan oleh Pemprov Jabar.

"Inggris itu salah satunya punya riset-riset tentang baterai. Baterai sekarang kan di mobil (listrik) itu kan masih terlalu besar dan umurnya pendek. Makin lama kita butuh mobil dan motor listrik dengan baterai yang kecil, tapi umurnya panjang. Nah riset itu banyak di Inggris," tuturnya.

"Nah karena urusan mobil listrik itu kan adanya di Jawa Barat, pabrik mobilnya di Jawa Barat, pabrik batreinya juga termasuk. Mudah-mudahan dengan kerjasama, suatu hari, termasuk saya minta beliau melatih mekanik-mekanik yang normal untuk konversi motor biasa jadi motor listrik dengan teknologi Inggris," tambahnya.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins memastikan rencana kerjasama itu akan mulai dijajaki dalam beberapa waktu ke depan. Ia pun berharap dengan hadirnya joint campus bisa berpengaruh terhadap kualitas pendidikan di Jawa Barat.

"Seperti yang sudah disebut Pak Gubernur, ada beberapa kerja sama antara Inggris-Jawa Barat. Inggris fokus kepada pendidikan dengan menghadirkan pendidikan kelas dunia, termasuk salah satunya universitas terbaik yakni Lancaster University," katanya.

Inggris juga mendukung rencana pengembangan energi hijau. Owen menilai, Jawa Barat sebagai salah satu wilayah dengan potensi pengembangan ekonomi strategis di Indonesia untuk keperluan target investasi, termasuk investasi green energy.

"Kami sudah bekerja sama dalam berbagai program. Kami berusaha membuat keahlian di Inggris bisa dibawa ke Jawa Barat lewat beragam kolaborasi maupun investasi. Saya dan Pak Gubernur sudah berdiskusi. Teknologi baterai di Inggris juga maju dan perusahaan ingin berkolaborasi dengan Indonesia dan Jawa Barat," ujarnya.

(ral/mso)

Baca artikel detikjabar, "Ridwan Kamil Tawarkan Investasi Energi Panas Bumi ke Inggris" selengkapnya https://www.detik.com/jabar/berita/d-6355706/ridwan-kamil-tawarkan-investasi-energi-panas-bumi-ke-inggris.

Thumbnail

Tinggalkan Balasan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

© 2021 Universitas Pertamina.
All Rights Reserved