Drilling fluid merupakan salah satu sarana penting dalam operasi pengeboran sumur-sumur minyak dan gas. Drilling fluid ini membantu mencegah keruntuhan lapisan yang tidak stabil ke dalam lubang bor dan intrusi air dari lapisan yang mengandung air. Melihat drilling fluid yang memiliki peranan krusial dalam kesuksesan operasi pengeboran minyak dan gas, membuat Mahasiswa Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Pertamina (UPER) yang terdiri dari Mukhammad Sholikhuddin, Muhammad Khoirul Latif, dan Dzakhi Fahri melakukan inovasi desain drilling fluid pada ajang perlombaan Mud Innovation Competition Integrated Petroleum Festival 2024 (IPFEST 2024).
IPFEST 2024 mengusung tema perlombaan yakni ‘Innovation in Drilling Fluid Performance for a Greater Effectiveness in Supporting Future Energy Sustainability’, yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan (HMTM) “PATRA” ITB, Society of Petroleum Engineers Student Chapter ITB, dan Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia ITB. Perlombaan ini berlangsung secara luring di ITB pada tanggal 22 sampai dengan 25 Februari 2024.
Mahasiswa Program Studi Teknik Perminyakan UPER tersebut tergabung dalam satu tim bernama ARTEMIS. Dalam kesempatan ini, ARTEMIS mampu membuat inovasi desain drilling fluid yang mampu mengatasi permasalahan litologi dan formasi pada operasi pengeboran, serta meminimalisir kerusakan yang ada pada formasi dengan menggunakan aditif yang ramah lingkungan. Hasilnya, Tim ARTEMIS berhasil meraih juara 2.
“Perlombaan dan prestasi yang kami raih ini dapat kami jadikan motivasi untuk terus berprestasi dan berkontribusi dalam dunia minyak bumi dan gas demi mensukseskan target produksi mencapai 1 Mbopd, dengan menggabungkan potensi sumber daya ramah lingkungan,” ucap Mukhammad Sholikhuddin. [NA].
