Berita Energi
Produksi Migas di Rokan, Pertamina Sudah Ngebor 145 Sumur Baru

Published by: idxchannel.com 18 May 2022
Di baca: 4 kali
IDXChannel - PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Hulu Rokan (PHR) sejak awal tahun hingga Mei 2022, sudah melakukan pengeboran di Wilayah Kerja (WK) Rokan sebanyak 145 sumur baru.

Direktur Utama PHR, Jaffee A. Suardin mengatakan, kerja keras tersebut untuk mencapai target pengeboran 400-500 sumur baru di WK Rokan pada tahun ini.

Pengeboran sumur-sumur baru di WK Rokan sejauh ini berkontribusi rata-rata lebih dari 12.000 barel minyak per hari (BOPD), sehingga dapat menjaga tingkat produksi di WK migas terbesar kedua di tanah air tersebut.

”Kontribusi dari sumur-sumur pengembangan terus menunjukkan tren menaik. PHR akan menambah rig lagi agar dapat meningkatkan produksi di WK Rokan,” ungkap Jaffee dalam keterangannya, Rabu (18/5/2022).

Tahun ini PHR berencana menambah jumlah rig hingga menjadi 26 rig pengeboran dan 47 rig workover/well service (WOWS). Hingga April lalu, PHR mengoperasikan 19 rig pengeboran dan 28 rig WOWS. Pada kunjungan kerja kali ini, Basuki dan rombongan meninjau salah satu lokasi rig pengeboran di Minas dan berdialog dengan pekerja di lapangan.

WK Rokan menyumbangkan sepertiga total produksi minyak Pertamina atau hampir seperempat produksi nasional dengan rata-rata produksi tahunan sekitar 160 ribu barel minyak per hari (BOPD) di tahun 2021 sejak alih kelola. Seluruh hasil lifting WK Rokan juga diperuntukkan untuk konsumsi kilang domestik Pertamina guna mendukung ketahanan energi nasional.

Dalam paparannya, Jaffee menjelaskan bahwa PHR berhasil meningkatkan kinerja WK Rokan pasca alih kelola. Di antaranya kenaikan tingkat produksi, biaya lifting yang makin rendah, peningkatan nilai investasi dan kegiatan pengeboran secara masif-agresif.

Dia juga menjelaskan peran WK Rokan dalam pengembangan digitalisasi di lingkungan Subholding Upstream Pertamina dan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Dalam kesempatan yang sama, Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama mengapresiasi upaya WK Rokan dalam menjaga dan meningkatkan produksi pasca alih kelola dari operator sebelumnya.

”Posisi WK Rokan sangat strategis bagi Indonesia, tidak hanya kontribusinya terhadap pendapatan negara melalui bagi hasil minyak dan pajak, namun juga dalam konteks ketahanan energi nasional. Intinya sektor hulu harus semakin agresif meningkatkan angka produksi dan lifting, sedangkan sektor hilir harus untung.” lanjutnya.

Dia mengharapkan, upaya peningkatan produksi harus dibarengi optimalisasi biaya sehingga kontribusi WK Rokan kepada negara juga lebih optimal.

PHR WK Rokan menyumbangkan penerimaan negara sekitar Rp 9 triliun untuk periode Agustus-Desember 2021. Kontribusi itu terdiri dari Rp 6,5 triliun Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Rp 2,5 triliun berupa pembayaran PPh, PPN, dan pajak daerah.

Kontribusi ini merupakan wujud nyata dari manfaat langsung kehadiran operasi PHR kepada negara, daerah, dan masyarakat pasca alih kelola WK Rokan pada 9 Agustus 2021 lalu. Industri hulu migas memiliki peran penting bagi penerimaan negara dan modal pembangunan.

Selain berupaya meningkatkan penerimaan negara, PHR juga berkomitmen untuk terus meningkatkan porsi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk memperkuat komponen nasional. Saat ini TKDN di PHR mencapai lebih dari 60 persen.

Basuki juga berpesan agar upaya meningkatkan produksi juga harus memastikan keselamatan kerja. “Zero tolerance terhadap insiden HSSE, termasuk kepada kontraktor maupun vendor yang bekerja sama dengan Pertamina,” tutupnya. (RAMA)

Sumber berita: https://www.idxchannel.com/economics/produksi-migas-di-rokan-pertamina-sudah-ngebor-145-sumur-baru
Thumbnail

Tinggalkan Balasan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

© 2021 Universitas Pertamina.
All Rights Reserved