Jakarta, 17 Agustus 2022 - Bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 77 tahun, Universitas Pertamina bersama perguruan tinggi dan lembaga lainnya melangsungkan kegiatan "Peluncuran Aplikasi Terbuka Sains Komputasi oleh Peneliti Indonesia".
Acara ini dihadiri oleh civitas akademika dan penelitian Indonesia dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga di Indonesia. Universitas Pertamina diwakili oleh Bapak Aditya Wibawa Sakti, Ph.D, Dosen Program Studi Kimia.
Pada kegiatan ini, para peneliti Indonesia tersebut mempresentasikan hasil aplikasi yang telah dibuat, berikut diantaranya ;
POISSONSOLVER3D
CMMDE (Computational Molecular & Material Design Environment).
pChEMBL (pIC50 Prediction with QSAR Machine Learning).
ISNIP (Integrated Single Nucleotide Polymorphism Identification Pipeline) : isnip.apps.cs.ipb.ac.id
IJAH Analytics (Formula Jamu Prediction System based.
PoissonSolver3D adalah pustaka yang dikembangkan untuk menyelesaikan persamaan Poisson 3 dimensi dalam sistem koordinat silinder. Untuk menyelesaikan persamaan tersebut digunakan metode multigrid yang diimplementasikan pada akselerator GPU. Aplikasi ini dikembangkan oleh Kelompok Penelitian Komputasi Kinerja Tinggi, Pusat Penelitian Informatika, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Selanjutnya, Aditya Wibawa Sakti, Ph.D, Dosen Program Studi Kimia menjelaskan tentang CMMDE. Aplikasi berbasis Python ini berfungsi untuk menganalisis, memvisualisasikan, dan memproses hasil pasca dalam aplikasi sumber terbuka/gratis untuk desain molekul & material komputasi. Saat ini, CMMDE dapat menggunakan perangkat lunak seperti, Orca, DFTB+, GROMACS, DOCK6, DCDFTBMD, Quantum Espresso, xTB, dan Open Babel.
Selanjutnya pemaparan materi Aplikasi pChEMBL disampaikan oleh Bapak Sudarko dari Universitas Jember. "pChEMBL merupakan database molekul bioaktif yang dikuratori secara manual dengan sifat seperti obat. Ini menyatukan bahan kimia, bioaktivitas dan data genom untuk membantu penerjemahan informasi genom menjadi obat baru yang efektif. Aplikasi pChEMBL masih menggunakan teori lama yaitu QSAR machine learning modeling," ucap Sudarko.
Terakhir, pemaparan Aplikasi ISNIP dan IJAH Analytics disampaikan oleh Bapak Wisnu Ananta Kusuma, Dosen Ilmu Komputer, FMIPA, IPB. ISNIP merupakan aplikasi pipeline yang bertujuan untuk mendeteksi varian/single nucleotide polymorphism dari data fragmen hasil sekuensing menggunakan NGS. ISNIP dibangun sejak 2014 silam.
IJAH Analytics merupakan sebuah aplikasi prediksi drug target interaction (DTI) dengan menggunakan metode semi supervised learning BLM-NII. Aplikasi yang sudah dibangun sejak 2013 silam bertujuan untuk mencari khasiat dari sebuah tanaman atau komposisi tanaman atau mencari formula potensial untuk penyakit tertentu.
Seluruh civitas akademika dan peneliti Indonesia yang hadir pada kegiatan peluncuran aplikasi terbuka sains komputasi ini sangat bangga dan mengapresiasi hasil karya inovasi aplikasi tersebut. Selain itu, mereka juga menaruh harapan besar pada aplikasi tersebut agar dapat membawa ke bermanfaat bagi bangsa dan negara Indonesia. [NA]