Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menuntut mahasiswa untuk bisa mengikuti perkembangan yang ada supaya tidak tertinggal dan dapat bersaing secara global. Terlebih lagi persaingan di dunia kerja Geofisika yang terbilang cukup ketat.
Prospek kerja di Geofisika pun bermacam-macam, seperti bidang minyak dan gas, pertambangan, panas bumi, kebencanaan dan mitigasi, geowisata, pertambangan, dan lain sebagainya. Bidang kerja Geofisika yang luas tersebut membuat calon Geofisikawan bingung, dalam hal ini mahasiswa Geofisika harus mengetahui gambaran umum mengenai masing-masing bidang sehingga diharapkan calon Geofisikawan dapat menentukan dan mempersiapkan diri saat mereka lulus.
Maka dari itu, Himpunan Mahasiswa teknik Geofisika melaksanakan kegiatan career talk dengan mengusung tema ‘How to Optimize Campus Life for the Future Career as Geophysicist’. Kegiatan career talk ini dilaksanakan secara daring dengan sistem penyampaian materi dan diskusi dua arah yang dikemas secara santai agar materi dapat mudah terserap oleh peserta kegiatan.
Career talk tersebut mengundang narasumber Achmad Hartono (Manager Field Relation & Community Enhancement, Medco E&P Indonesia). Achmad menyampaikan materi yang bertajuk 'Medco E&P Blok Madura Offshore dan Sampang.'
Medco E&P merupakan anak perusahaan PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) yaitu perusahaan swasta nasional yang berkomitmen sejak tahun 1980 untuk menyediakan energi untuk masyarakat.
Dalam pemaparan materinya beliau menjelaskan secara rinci terkait sejarah Medco E&P, peta wilayah kerja Medco E&P, program pengembangan masyarakat, skills yang harus dimiliki untuk menjadi Geofisikawan, dan sebagainya.
Medco E&P sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama di Indonesia terus memberdayakan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk mengoperasikan 13 wilayah kerja yang terbentang dari Aceh hingga Sulawesi.
"Di dunia kerja industri soft dan hard skill sangat dibutuhkan. Adapun soft skill yang harus dimiliki oleh seorang Geofisikawan yaitu kerja sama tim dan Kolaborasi, sikap kepemimpinan, keamanan, memiliki keterampilan komunikasi, dapat memanajemen waktu dengan baik, berpikir kritis dan pemecahan masalah, serta berpikir secara global dan maju. Sedangkan hard skill yang dibutuhkan yaitu ahli geosains, mampu memahami teknik pengeboran, rekayasa waduk, teknik produksi teknik mesin, teknik elektro, dan teknik proses," jelas Achmad.
Melalui pemaparan materi yang disampaikan oleh ahli dalam bidangnya tersebut diharapkan dapat memberikan pengalaman dan wawasan kepada mahasiswa Geofisika Universitas Pertamina (UPER) mengenai karir di bidang Geofisika serta menjadi bekal untuk kedepannya ketika akan memasuki dunia kerja supaya dapat mempersiapkannya dengan baik. [NA].
