Universitas Pertamina (UPER) terus berkomitmen untuk menjadi World Class University. Salah satu cara yang dilakukan yaitu melakukan kerja sama dan kolaborasi dengan beberapa perguruan tinggi dan industri lainnya dengan tujuan untuk mengoptimalkan sistem pendidikan serta mempersiapkan mahasiswa dalam dunia kerja kedepannya.
Pada Mei 2023 lalu, UPER dan Kyushu University resmi menandatangani perjanjian kerja sama. Kerja sama dalam hal ini berupa program exclusive internship untuk mahasiswa selama 12 hari di Pertamina Geothermal Energy (PGE), Kamojang. Program ini memiliki fokus khusus pada studi energi panas bumi.
Mahasiswa yang diikutsertakan antara lain, Krisna Oka Mahendra , Aghnia Syahputri Dimar, Alhayyu Druvadi Adnoor (Mahasiswa Geofisika UPER), Naoto Yoshida (Geothermal Production and Resource Engineering, Kyushu University), Yoshiki Tabuchi (Energy Resource Engineering, Kyushu University), dan Mizuki Imawaka (Energy Resource Engineering, Kyushu University). Pada kesempatan ini, Krisna Oka Mahendra ditunjuk sebagai ketua delegasi.
Adapun kegiatan yang dilakukan mahasiswa pada program exclusive internship tersebut antara lain sebagai berikut; mengunjungi kantor HSSE di gedung utama PGE Kamojang, pemberian materi komprehensif mengenai kesehatan, keselamatan, keamanan, dan sistem manajemen lingkungan di PGE Kamojang. Kegiatan ini memaparkan aspek-aspek penting seperti, Tata Kelola Sosial Lingkungan (ESG), Keunggulan Kinerja HSSE, dan pencapaian keselamatan yang luar biasa di PGE Kamojang. Selanjutnya, mereka diberikan materi mengenai produksi sumur panas bumi yang berlangsung di pembangkit listrik tenaga panas bumi PGE Kamojang.
Di hari berikutnya, mereka kembali diberikan materi tentang laboratorium dan mengunjungi beberapa laboratorium yang dimiliki PGE Kamojang. Dua hari terakhir, mereka diikutsertakan dalam kegiatan World Class University Program ITB (FTTM). Pada sesi tersebut, mereka menerima perkuliahan yang berfokus pada ilmu panas bumi. Puncak acara program ini ditandai dengan seminar mahasiswa gabungan antara ITB dan Kyushu University.
Upaya kolaboratif ini menjanjikan pengalaman transformatif yang tidak hanya memperluas wawasan namun juga membina generasi pemimpin energi panas bumi di masa depan, membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan untuk memberikan dampak jangka panjang di bidang penting ini.
"Perjalanan pembelajaran diperluas lebih jauh selama program berlangsung. Dengan adanya kesempatan untuk mendalami bidang panas bumi di Indonesia dan Jepang, kami memperoleh perspektif yang lebih luas, menawarkan wawasan dan kebijaksanaan dari kedua wilayah tersebut,"Ucap Krisna Oka Mahendra, Mahasiswa Geofisika UPER.
Dari rangkaian kegiatan executive internship tersebut tentunya banyak manfaat yang didapatkan oleh mahasiswa yang terlibat di dalamnya seperti, mendapatkan kesempatan belajar langsung dengan ahlinya, memiliki pengalaman langsung pada bidang pembangkit listrik tenaga panas bumi dan lapangan kerja, serta peningkatan motivasi dan keterlibatan untuk mempelajari panas bumi sebagai topik penelitian untuk skripsi.
"Suatu kehormatan bagi saya telah diberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman nyata di bidang pengembangan energi dan khususnya energi panas bumi yang relevan dengan minat akademis saya. Selain itu, kemampuan kami dalam berkomunikasi khususnya Bahasa Inggris semakin meningkat karena program ini dilaksanakan dalam Bahasa Inggris sepenuhnya. Semoga program ini terus menjadi kesempatan besar bagi mahasiswa untuk belajar di industri dan membangun kemitraan yang baik antara Universitas Pertamina, Kyushu University, ITB, dan PGE,"Tutup Krisna. [NA].
