Jerman, 3 November 2025 - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah global. PGE berhasil meraih dua penghargaan internasional pada ajang International Trade Fair Ideas, Inventions and New Products (IENA) 2025 yang berlangsung di Nuremberg, Jerman, pada 1–3 November 2025.
Capaian ini diraih tim inovasi PGE melalui dua karya unggulan yang berfokus pada efisiensi dan peningkatan mutu teknologi panas bumi. Inovasi pertama berjudul “Enhancing the Efficiency of Real-Time Geothermal Well Production Test Data Processing through the Implementation of the Portable Real-Time Production Testing Tool (Geoflowtest)” menyabet Medali Emas dari IENA serta Special Award dari Taiwan Creative Design Association (TCDA) untuk kategori Prominent Invention.
Tim Geoflowtest berhasil mengembangkan alat portabel yang memproses data uji sumur panas bumi secara real-time, mempercepat analisis dan meningkatkan efisiensi lapangan. Tim ini beranggotakan Tumpal Parulian Nainggolan, Awang Rahmawan Prakoso, Adhiguna Satya Nugraha, Gamal Hastriansyah Mulyono, Muhamad Bayu Saputra, Andi Joko Nugroho, Mohamad Husni Mubarak, Dhimas Wahyu Wibowo, Benedict Amandus Hananto, Pudyo Hastuti, dan Dika Ukhti Rahmautami Amin.
Inovasi kedua bertajuk “Advancing Quality Assurance of Geothermal Laboratory Testing through the Invention of Non Condensable Gas Reference Materials: The GOVAST 2.0 Innovation” berhasil meraih Medali Perak. Inovasi ini juga mendapat Thailand Award for The Best International Invention & Innovation dari National Research Council of Thailand (NRCT).
Tim GOVAST 2.0 mengembangkan inovasi Non-Condensable Gas Reference Materials yang meningkatkan keakuratan pengujian laboratorium panas bumi dan memperkuat sistem penjaminan mutu operasi panas bumi PGE. Tim ini terdiri dari Hendra Hadriansyah, Rivanie Pahlanie, Helmi Sofari, Muhammad Iqbal Alkindi, Henny Firdaus, Teza Permana, Ragil Farhandimas Rizki, dan Losendra Primamas Yonando.
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Julfi Hadi menyampaikan kebanggaannya atas capaian tim inovator PGE di ajang internasional.
“Inovasi seperti Geoflowtest dan GOVAST 2.0 membuktika bahwa efisiensi operasional dan riset teknologi adalah kunci percepatan transisi energi. Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa anak bangsa mampu melahirkan inovasi kelas dunia dari bumi Indonesia. PGE akan terus memperkuat ekosistem inovasi panas bumi agar Indonesia tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta solusi global untuk energi bersih. Selamat bagi Perwira PGE, keberhasilan ini tidak hanya soal teknologi, tetapi juga tentang semangat kolaborasi dan budaya inovatif yang terus kami tumbuhkan di PGE.” ujar Julfi Hadi.
Keikutsertaan PGE dalam ajang IENA 2025 merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk mendorong budaya inovasi dan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemain utama di sektor energi hijau dunia. Melalui inovasi seperti Geoflowtest dan GOVAST 2.0, PGE berkontribusi nyata terhadap peningkatan efisiensi produksi, kualitas operasi, dan transisi menuju energi bersih.
IENA (International Trade Fair Ideas, Inventions, and New Products) adalah pameran internasional tahunan di bidang inovasi dan rekayasa industri yang diselenggarakan di Nuremberg, Jerman. Tahun ini, lebih dari 500 inovator dari berbagai negara menampilkan penemuan dan produk baru dengan potensi komersial global. Ajang inovasi dunia ini diikuti oleh 526 peserta dari berbagai negara, seperti Jerman, Polandia, China, Korea, Austria, Yunani, Thailand, Malaysia, Taiwan, Iran, dan Indonesia.
***
Tentang PT Pertamina Geothermal Energy Tbk
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) merupakan bagian dari Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang eksplorasi, eksploitasi, dan produksi panas bumi. Saat ini PGE mengelola 15 Wilayah Kerja Panas Bumi dengan kapasitas terpasang sebesar 1.932 MW, terbagi atas 727 MW yang dioperasikan dan dikelola langsung oleh PGE dan 1.205 MW dikelola dengan skema Kontrak Operasi Bersama. Kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE berkontribusi sekitar 70% dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 10 juta ton CO2 per tahun.
Sebagai world class green energy company, PGE ingin menciptakan nilai dengan memaksimalkan pengelolaan end-to-end potensi panas bumi beserta produk turunannya serta berpartisipasi dalam agenda dekarbonasi nasional dan global untuk menunjang Indonesia net zero emission 2060. PGE memiliki kredensial ESG yang sangat baik dengan 18 penghargaan PROPER Emas sejak 2011 sampai 2025 dalam penghargaan kepatuhan lingkungan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Peringkat & Keterlibatan ESG.