Jakarta, 11 Februari 2023 - Isu kesehatan mental mulai menjadi concern pada masyarakat, hal ini semakin meningkat sejak terjadinya COVID-19. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap isu kesehatan mental mahasiswa program studi Komunikasi dan Teknik Logistik yang tergabung dalam mata kuliah Management Event menyelenggarakan Seminar Kesehatan Mental dengan tema pembahasan “Manage Your Mental Health for Better Life”.
Acara ini menghadirkan Cynthianissa Amanda selaku Clinical Psychologist dan Atiqa Khaneef H, S.Ikom., M.Si selaku Dosen Konselor di Universitas Pertamina.
Cynthianissa dalam sesinya membagikan tips mengelola kecemasan dan stres. Ia menjelaskan bahwa hal terpenting sebelum mengelola stress adalah mengetahui penyebab dari stress yang dirinya singkat sebagai NUTS atau novelty (kebaruan), unpredictability (ketidakpastian), treat for ego (adanya keinginan untuk memenuhi ego), dan sense of control (kontrol diri).
“Stres itu pada dasarnya normal, semua orang, siapapun pasti bisa mengalami stres. Ada dua jenis stres yaitu eustress atau stres yang membawa dampak baik dan distress atau stres yang justru memberikan dampak negatif”, ujar Cynthianissa.
Cynthianissa menambahkan terdapat beberapa cara untuk mengelola stres diantaranya, mengidentifikasi pemicu yang menimbulkan stress, kenali sinyal stress, kenali strategi atau taktik mengenali diri, terapkan strategi sehat, melakukan self-care, dan mencari dukungan.
Menutup sesinya ia juga membeberkan tentang teknik manajemen stress yang terbagi menjadi tiga yaitu :
1. Action Oriented Approach, teknik ini menekankan pada tindakan langsung apa saja yang hendak dilakukan untuk mengatasi stres seperti manajemen waktu, membuat skala prioritas, mengurangi kebisingan, atau mengalihkan fokus untuk sementara waktu.
2. Emotion Oriented Approach, berbeda dengan teknik sebelumnya, teknik ini memfokuskan pada pengendalian emosi seperti melakukan afirmasi atau melakukan hobi untuk memunculkan emosi positif.
3. Acceptance Oriented Approach, teknik ini biasanya digunakan untuk menghadapi stress yang kondisinya sulit untuk kita kendalikan sehingga kita diminta untuk perlahan belajar menerima kondisi tersebut. Hal yang biasanya dilakukan dalam teknik seperti berbagi cerita atau relaksasi pernafasan.
Universitas Pertamina sendiri memiliki layanan konseling gratis bersama konselor maupun psikologis bagi seluruh mahasiswanya. Mahasiswa yang hendak melakukan sesi konseling dapat mendaftarkan dirinya melalui helpdesk mahasiswa di sso.universitaspertamina.ac.id [ER]