Berita Energi
Industri Batu Bara Berperan Besar dalam Transisi Energi

Published by: beritasatu.com 30 August 2022
Di baca: 4 kali

Bali, Beritasatu.com - Transisi energi menjadi salah satu isu prioritas pada Presidensi G-20 Indonesia tahun 2022 dengan fokus utama terhadap akses, teknologi, dan pendanaan.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin, menegaskan transisi energi tidak harus meniadakan batu bara. Dengan inovasi teknologi, emisi dari batu bara bisa ditekan sehingga target Net Zero Emission pada 2060 tetap bisa dicapai.

"Mari kita berpikir dengan cara yang lain. Kata kuncinya transisi energi berkelanjutan. Net Zero Emission pada 2060 merupakan skenario besar yang harus kita rumuskan dengan langkah tidak biasa-biasa saja. Kuncinya adalah inovasi," kata Ridwan Djamaluddin dalam acara talkshow hasil kerja sama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan Kementerian ESDM dan Mining Industry Indonesia (Mind ID), Hotel Westin, Bali, Senin (29/8/2022).

Terkait inovasi, Ridwan menekankan pentingnya aspek keterjangkauan dan penguasaan teknologi. Ia juga meminta agar hasil dari talkshow ini benar-benar dijalankan agar industri batu bara dapat mendukung transisi energi yang berkelanjutan.

Sementara itu, sesi mini innovation workshop memfasilitasi keterbukaan inovasi untuk penurunan emisi dan transisi energi secara komprehensif dari berbagai pemangku kepentingan yang berkaitan. Diharapkan muncul dukungan, kolaborasi, partisipasi aktif, dan ide-ide dari para pemangku kepentingan untuk memperkuat semangat inovasi dan menyeleraskan tujuan bersama mencapai penurunan emisi global.

Hadir dalam sesi workshop ini, Kepala Pusat Riset Teknologi Pertambangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Anggoro Tri Mursito, Direktur Sumber Daya Manusia PTBA Suherman, pimpinan asosiasi pertambangan, dewan juri dan advisor Bukit Asam Innovation Awards 2022 Greenovator, para pimpinan lembaga penelitian dan perusahaan rintisan teknologi, dan para pemuda delegasi Y20.

Naik 79%, Bukit Asam Raih Pendapatan Rp 18,42 T
Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail mengungkapkan, hadirnya para ahli, akademisi, praktisi pengelolaan lingkungan, dan generasi muda terbaik yang tergabung dalam Y20 juga akan dapat memberikan pandangan dan masukan bersama guna terlaksananya transisi energi yang berkelanjutan dengan tetap memperhatikan ekonomi sirkular.

"Partisipasi, sinergisitas, dan kolaborasi dari semua pihak tentunya akan semakin mempermudah dan mempercepat langkah kita menuju target yang telah ditetapkan," kata Arsal Ismail.

Sesi talkshow sendiri menghasilkan kesimpulan transisi energi membutuhkan perencanaan dan persiapan matang. Dibutuhkan juga komitmen semua pemangku kepentingan agar program-program transisi energi yang berkelanjutan bisa berjalan sesuai target.
Thumbnail

Tinggalkan Balasan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

© 2021 Universitas Pertamina.
All Rights Reserved