Logo Universitas Pertamina
ID / EN
Berita Kampus

Kolaborasi Manusia dan AI Jadi Sorotan di Cipta Karsa Universitas Pertamina


Published by: Universitas Pertamina Kamis, 6 November 2025
Dibaca: 15 kali
Jakarta, 6 November 2025 — Universitas Pertamina melalui program Kuliah Umum Cipta Karsa menghadirkan Ismail Fahmi, Ph.D., Founder PT Media Kernels Indonesia (Drone Emprit) sekaligus pakar analisis media dan kecerdasan buatan. Dengan gaya penyampaian yang lugas dan interaktif, Ismail membagikan pandangannya dalam sesi bertajuk “AI Co-founder: Mengubah Cara Kita Belajar, Bekerja, dan Berinovasi.”

Menurut Ismail,  perkembangan teknologi AI telah membawa perubahan besar dalam cara manusia belajar, bekerja, dan berinovasi. Jika dulu AI hanya membantu mengotomatisasi tugas sederhana, kini teknologi ini mampu menganalisis data pasar, membangun produk digital, hingga membantu negosiasi investor.

Mengutip pernyataan salah satu CEO startup global, Ismail menggambarkan keunggulan AI yang mampu bekerja tanpa lelah dan dapat melakukan analisis pasar dalam waktu singkat.

Lebih lanjut, Ismail menjelaskan bahwa pada tahun 2025, hampir tujuh dari sepuluh startup baru sudah memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu mengambil keputusan penting dalam bisnis. Dengan dukungan AI, banyak startup mampu berkembang lebih cepat dan lebih efisien dalam mendapatkan pendanaan.

Meski begitu, Ismail menekankan bahwa teknologi tidak bisa menggantikan peran manusia sepenuhnya.

“AI bisa berpikir, tapi tidak memiliki tujuan. Manusialah yang memberi arah, menjaga nilai, dan memberi makna di balik setiap inovasi,” jelas Ismail. 
Selama sesi diskusi, mahasiswa tampak aktif mengajukan pertanyaan, mulai dari penerapan AI di dunia kerja, peluang karir bidang teknologi, hingga tantangan etika dan kreativitas manusia di tengah kemajuan digital.

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya mahasiswa yang mengaku semakin tertarik untuk memahami peran AI di dunia kerja. Salah satunya adalah Aurelia Putri, mahasiswa Program Studi Geologi Universitas Pertamina, yang menilai sesi cipta karsa kali ini membuka pandangannya tentang potensi AI di berbagai bidang.

“Saya baru sadar kalau AI bisa terlibat dalam proses pengambilan keputusan, bukan hanya untuk menulis kode atau membuat program. Cara pandang ini membuka wawasan saya tentang bagaimana berkolaborasi dengan AI di dunia kerja nanti,” ungkap Aurelia. 

Universitas Pertamina terus memperkuat perannya sebagai ruang belajar yang tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga membuka wawasan mahasiswa terhadap perkembangan dunia profesional. Melalui kegiatan seperti Kuliah Umum Cipta Karsa, mahasiswa dapat berdialog langsung dengan para ahli dan memahami bagaimana teknologi, inovasi, serta nilai kemanusiaan dapat berjalan beriringan.

Thumbnail
Bagikan:
Bagikan ke WhatsApp
Bagikan ke Facebook
Bagikan ke X
Bagikan ke Telegram
Bagikan ke LinkedIn

Tinggalkan Balasan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalan UU ITE

© 2025 Universitas Pertamina.
All rights reserved