Tiga mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Universitas Pertamina angkatan 2024, yaitu Quinadiene Nasywa Azzura (Ketua Tim), Muzaki Ahmad Fathir, dan Hafizhah Nurul Ramadhani berhasil menorehkan prestasi dengan meraih Juara II pada kategori Lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) dalam ajang Festival Kreativitas dan Penalaran (FESTIRA) 2025 yang diselenggarakan oleh UKM Kelompok Pecinta Nalar UIN Sunan Kudus.
Mereka tergabung dalam Tim Pertamax, yang mengusung karya ilmiah berjudul “Glulali: Alat Pemantau Kadar Gula Darah Non-Invasif Berbasis Sensor Inframerah.” Inovasi ini berupa prototipe alat yang memungkinkan pemantauan kadar gula darah secara rutin tanpa rasa sakit. Teknologi yang digunakan berbasis sensor inframerah, sehingga cocok untuk penderita diabetes dan pemantauan kesehatan mandiri.
Karya ini berhasil lolos tahap seleksi paper dan melaju ke babak final yang digelar secara langsung di Kudus pada 15 Juli 2025 dan diikuti oleh 10 tim finalis dari 8 universitas berbeda, termasuk Universitas Pertamina (UPER), UNDIP, UNNES, UNS, UNTIDAR, UIN Sunan Kudus, UMS, dan UPGRIS.
Sinergi Tim dan Komitmen Riset dalam Mengembangkan Glulali
Dalam pengembangan karya ilmiah ini, Tim Pertamax melakukan riset mendalam, menyusun kerangka penulisan yang sistematis, serta melakukan pelatihan intensif dalam menyampaikan presentasi. Tantangan terbesar datang dari proses penyempurnaan dan kalibrasi alat agar hasil pengukuran gula darah dapat akurat.
Menurut tim, kolaborasi dan pembagian peran yang jelas menjadi kunci dalam menyelesaikan tantangan teknis yang mereka hadapi. Glulali sendiri dirancang tidak hanya sebagai proyek kompetisi, tetapi juga sebagai langkah nyata kontribusi mahasiswa Universitas Pertamina dalam mendukung solusi teknologi kesehatan berkelanjutan.
“Kami berharap Glulali dapat menjadi alternatif teknologi kesehatan yang terjangkau dan mudah digunakan, serta berkontribusi menurunkan risiko komplikasi akibat diabetes serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini,” ujar Quinadiene mewakili tim.
Mahasiswa sebagai Inovator Solusi Kesehatan
Pencapaian Tim Pertamax menjadi bukti bahwa mahasiswa Universitas Pertamina mampu menjawab tantangan global melalui pendekatan teknologi dan kepedulian sosial. Karya seperti Glulali menunjukkan bahwa generasi muda dapat berinovasi secara nyata untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
Universitas Pertamina secara konsisten mendorong pengembangan potensi mahasiswa melalui dukungan riset, kompetisi, pembinaan ide kreatif, dan kegiatan akademik kolaboratif. Mahasiswa dibimbing untuk tidak hanya memahami teori, tetapi juga menciptakan produk dan gagasan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Segera daftarkan dirimu sebagai calon mahasiswa Universitas Pertamina melalui laman resmi di
https://pmb.universitaspertamina.ac.id dan jadilah bagian dari generasi muda yang siap berinovasi untuk masa depan Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan berkelanjutan.