Energi Hijau di Sektor Transportasi Mulai Dikampanyekan
TEMPO.CO, Jakarta - Kadin bidang Perhubungan mulai mengampanyekan energi hujau di sektor transportasi sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap komitmen energi bersih.
Hal itu dibenarkan langsung oleh Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perhubungan Denon Prawiraatmadja. Dirinya menjelaskan bahwa Indonesia menargetkan pemanfaatan energi baru terbarukan sebesar 23 persen pada pembangkit listrik di tahun 2025.
"Untuk ini Kadin Bidang Perhubungan hadir pada Bloomberg New Economy Forum atau BNEF di New York dan siap mengampanyekan energi hijau pada sektor transportasi di Tanah Air," ujar dia seperti dikutip Tempo dari Antara, Minggu, 24 April 2022.
Denon memastikan bahwa pemerintah Indonesia saat ini memiliki komitmen kuat untuk mendukung pengembangan energi bersih, salah satunya di bidang transportasi. Ini, kata dia, nantinya akan dijadikan program Kadin Bidang Perhubungan.
"Untuk mendukung terealisasikannya transisi global menuju energi baru terbarukan, nol emisi dan digitalisasi kami dari Kadin Bidang Perhubungan siap melakukan kampanye dan mencari mitra dari negara-negara anggota G20 untuk mendukung percepatan transformasi semua kendaraan dari moda udara, darat dan laut beralih digital atau elektrik sehingga dapat mengurangi penggunaan energi fosil," tambah dia.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid. Dirinya menyebutkan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mendukung pengembangan energi bersih di Tanah Air.
"Salah satu fokus dalam Presidensi G20 adalah transisi global menuju energi baru dan terbarukan dan nol emisi, paling lambat pada 2060," ujar dia, masih dilansir dari situs berita Antara.
