Balikpapan (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP Kalbagtim) melakukan persiapan teknis untuk memenuhi kebutuhan listrik Ibukota Nusantara (IKN).
“Kami sampaikan bahwa sub holding PLN, yaitu Nusantara Power akan membangun PLTS (pembangkit listrik tenaga surya) berdaya 50 Mega Watt (MW) di IKN,” ungkap General Manager (GM) PLN UIP Kalbagtim Josua Simanungkalit, Rabu.
Nusantara Power juga bertanggung jawab membangun jaringan transmisi dari PLTU (pembangkit listrik tenaga uap) Kaltim Teluk di Kariangau, Balikpapan, ke IKN.
Dengan tersambung ke PLTU Kaltim Teluk, maka IKN juga tersambung dengan Sistem Mahakam-Sistem Barito, dua sistem distribusi listrik yang memberi energi bagi Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan-Kalimantan Tengah dengan total daya mampu tidak kurang dari 1560 MW.
Dengan demikian katanya seluruh sistem saling mendukung ketersediaan dan kehandalan pasokan listrik, tak terkecuali untuk IKN.
Sementara itu, di IKN sedang disiapkan Gas Insulated Switchgear (GIS) atau perangkat pengaman dan pemindah (switch) asal daya untuk penyaluran listrik tegangan ekstra tinggi. GIS di IKN nantinya akan menerima transmisi 150.000 watt (150 kilo volt ampere/ V) dari pembangkit PLN di Kariangau, Balikpapan, yang berdaya 2X110 MW.
"Perangkat transmisi berupa sejumlah besar tower (menara) listrik dari Kariangau ke IKN juga tanggung jawab Nusantara Power membangunnya," kata Simanungkalit.
Menurutnya, di Kariangau sendiri disiapkan 2 linebay atau 2 jalur kabel listrik tegangan ekstra tinggi dari Gardu Induk Kariangau.
Karena itu, katanya melalui interkoneksi kelistrikan yang telah dipersiapkan dan sebelumnya telah berhasil dibangun, PLN optimis penyelenggaraan penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan bagi Ibukota Negara Nusantara akan berjalan dengan baik.
"Sebab bukan kebetulan kami sudah lama mengusung tema Smart, Green, and Beautiful," kata Simungkalit. Tema itu juga menjadi arahan Presiden Jokowi dalam membangun IKN.
