PT Pertamina (Persero) mengadakan ajang kompetisi berupa Pertamina Call for Paper Competitions, yang mengusung tema ‘Shared Services Digitalization’. Hari puncak atau awarding kompetisi tersebut dilaksanakan pada Selasa, 23 Januari 2024 di Gedung Graha Pertamina, Jakarta Pusat. Kompetisi tersebut bertujuan untuk mendorong kontribusi pemikiran dan penelitian terbaik dalam konteks transformasi digital layanan bersama, khususnya yang terkait dengan perusahaan Pertamina.
Kompetisi itu diperuntukan kepada perwira Pertamina dan mahasiswa/i seluruh Indonesia. Tercatat ada 14 entitas Pertamina dengan total 39 karya, sedangkan terdapat 37 perguruan tinggi di Indonesia yang ikut serta dalam kompetisi dengan jumlah 46 karya yang dihasilkan. Salah satu perguruan tinggi yang mengikuti kompetisi tersebut, yaitu Universitas Pertamina (UPER). Dalam hal ini, UPER diwakilkan oleh Tim Log Intelligence yang terdiri dari Shakyra Ayudia Manou dan Fiqri Rasyidiq, Mahasiswa Program Studi Teknik Logistik.
Pada kompetisi tersebut, Tim Intelligence menghasilkan karya dengan judul ‘Smart Asset Management berbasis RFID (Radio Frequency Identification-Artificial Intelligence)’. Dalam hal ini, RFID akan menangkap data secara real time di kantor, dan Artificial Intelligence (AI) akan berfungsi sebagai penganalisis lebih lanjut dari data yang telah ditangkap oleh RFID. Jadi, pekerja akan lebih mudah untuk mengontrol atau memonitor pergerakan aset dan kondisi secara real time, serta meminimalisir human error dan memangkas kegiatan-kegiatan unvaluable dan repetitif.
Setelah melewati seluruh rangkaian seleksi kompetisi, seperti presentasi dan diskusi tanya jawab, pada akhirnya karya Smart Asset Management berbasis RFID berhasil meraih juara 2.
“Sebetulnya topik karya tersebut didapatkan dari pengalaman saya selama melaksanakan kegiatan kerja praktik di PT Pertamina Gas Fungsi General Support, yang dimana salah satu proses bisnis fungsi ini adalah sarana dan prasarana, seperti pemenuhan alat tulis kantor pertagas dan pengelolaan aset kantor. Kemudian, saya mencoba untuk mengkolaborasikannya dengan pengetahuan saya tentang RFID yang saya pelajari di Teknik Logistik, serta di zaman sekarang itu AI sudah banyak dimanfaatkan oleh perusahaan di luar negeri. Jadi, disinilah ide nya, yaitu menggabungkan RFID dan AI untuk pengelolaan aset,” ucap Shakyra Ayudia Manou (24/1).
Lanjut Shakyra, “Senang rasanya bisa menjadi salah satu peserta pada ajang kompetisi bergengsi tersebut. Ditambah lagi dengan rezeki tim saya berhasil meraih juara 2. Sekaligus bangga, karena kami dapat mengimplementasikan teori yang didapatkan di Program Studi Teknik Logistik dalam prakteknya di lapangan,” tutup Shakyra. [NA].